BMKG: sebagian besar wilayah Sumsel hujan intensitas sedang

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirkan cuaca di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota sebagian besar berpeluang turun hujan dengan intensitas sedang.

"Hari ini 10 kota berpeluang turun hujan dengan intensitas sedang, dan tujuh kota lainnya diprakirakan hujan dengan intensitas curah hujan ringan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama, di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, kota yang diprakirakan hujan sedang, yakni Palembang, Baturaja, Kayu Agung, Muaraenim, Pali, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Indralaya, dan Prabumulih.

Kota yang diprakirakan hujan sedang itu memiliki suhu udara berkisar 22-32 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar 55-98 persen, kecepatan angin sekitar 15 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju timur laut.

Sedangkan tujuh kota Sumsel lainnya yang diprakirakan hujan ringan, yakni Kota Lahat, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Tebingtinggi, Pagaralam, dan Lubuklinggau.

Kota yang diprakirakan hujan ringan itu memiliki suhu udara berkisar 22 hingga 33 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar 56 hingga 98 persen, kecepatan angin sekitar 15 km per jam dengan arah angin sebagian besar menuju timur laut.

Kondisi cuaca pada April 2016 masih terdapat hujan dengan intensitas cukup tinggi hingga 400 milimeter, membuat masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor diimbau untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadi bencana seperti yang terjadi di sejumlah daerah tersebut pada bulan sebelumnya.

Potensi banjir dapat terjadi di Kota Palembang, dan daerah lain di sekitar aliran sungai, seperti Muaraenim, Empat Lawang, Musirawas, Lahat, Musirawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Sedangkan bencana tanah longsor berpotensi terjadi di bagian barat Sumatera Selatan, yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Musirawas, Ogan Komering Ulu Selatan, serta sebagian Ogan Komering Ulu dan Muaraenim, kata Indra pula.

Kepala Dinas Sosial Sumsel Apriyadi menambahkan, menghadapi musim pancaroba atau dari musim hujan ke kemarau, pihaknya menyiagakan 759 sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Sukarelawan Tagana yang tersebar di sejumlah daerah dalam provinsi ini, dengan kesiapsiagaan yang tinggi ketika terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah rawan bencana tersebut, selama musim hujan beberapa bulan terakhir sudah beberapa kali diturunkan membantu masyarakat.

Sukarelawan Tagana turun ke lokasi bencana berperan aktif membantu mengevakuasi masyarakat dan mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan, kata dia pula.