BMKG: Cuaca Sumsel berawan hingga hujan sedang

id palembang, hujan, cuaca, bmkg

BMKG: Cuaca Sumsel berawan hingga hujan sedang

Data dan gambar kondisi cuaca melalui pantauan satelit. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kondisi cuaca di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota, diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berawan hingga berpotensi terjadi hujan sedang.

"Berdasarkan pemantauan melalui satelit, kondisi cuaca di enam kota berawan, enam kota hujan ringan, dan lima daerah berpeluang hujan dengan intensitas sedang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, enam kota yang cuacanya diprakirakan berawan, yakni Baturaja, Kayu Agung, Martapura, Muaradua, Indaralaya, dan Prabumulih.

Sedangkan enam kota lainnya yang diprakirakan berpeluang hujan ringan, yakni Palembang, Muaraenim, Pali, Lahat, Pangkalanbalai, dan Pagaralam.

Kemudian lima kota di Sumsel lainnya yang berpeluang hujan dengan intensitas sedang, yakni Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Tebingtinggi, dan Lubuklinggau.

Beberapa daerah yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 22--34 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar 45--95 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini sebagian besar menuju timur.

Sedangkan kota yang diprakirakan hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 21--34 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar 45--98 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara.

Kemudian kota yang diprakirakan mengalami hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 22--34 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar 48-98 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin seluruhnya menuju tenggara.

Melihat kondisi cuaca pada November 2015 mulai terdapat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana dampak negatif musim hujan itu, kata Indra lagi.