Karyawan hiburan King tiga bulan belum digaji

id karyawan, belum digaji

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 18 orang karyawan tempat hiburan malam KING yang berada di jalan lintas Sumatera Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengeluhkan, karena sudah tiga bulan belum digaji.

Bahkan para karyawan tersebut diliburkan setelah perusahaan itu diketahui bahwa pemiliknya adalah salah satu anggota DPRD OKU dari PKS tidak ada itikat baik untuk membayar gaji para karyawannya, kata FR, salah satu karyawan King di Baturaja, Kamis.

Informasi dihimpun di lapangan, para karyawan tersebut sama sekali tak diberikan informasi dan kejelasan dari pemilik King mengenai hak mereka.

Para karyawan mengaku mereka hanya diberi janji palsu, padahal sebagai karyawan seharusnya mendapatkan hak berupa gaji dan kejelasan kapan akan dibayar.

Menurut FR, mereka karyawan king yang lebih kurang berjumlah 18 orang sudah sangat sabar, namun semakin hari tak jelas kapan gaji akan dibayar.

"Tidak ada itikat baik dari pemilik. Padahal kami sudah cukup sabar menanti gaji berbulan-bulan yang belum kami terima," kata FR, salah satu karyawan yang namanya minta diinisialkan.

Termasuk dia dan teman lainya kata FR, belum terima gaji bervariasi lamanya, ada yang tiga bulan, ada dua bulan dan jumlah besaranya pun bervariasi hingga keseluruhan karyawan belum terima mencapai Rp50 juta lebih.

Bahkan ungkap dia, ada dua orang LC (wanita PW) yang didatangkan dari Pulau Jawa juga belum dibayar, padahal dua wanita tersebut dijanjikan gaji lebih saat menjadi PW.

"Bukan hanya kami, saya sangat mengetahu persis, dua wanita LC di King juga belum terima gajinya, satu Rp4 jutaan dan satunya sekitar Rp2 jutaan" ujarnya.

Hal senada diungkapkan, PD, dan menambahkan dirinya dan teman-teman sesama karyawan menanyakan langsung kepada manajer King mengenai kejelasan gaji mereka, baik melalui pesan singkat maupun secara langsung.

Namun tak ada jawaban, barulah setelah itu mereka mengambil inisiatif untuk mencoba memberi tahu akan mendatangi kediamannya melalui pesan singkat.

Tak hanya itu kata PD, pihak manajer sempat juga menjanjikan bertanggung jawab mengenai penuggakan gaji. Dan puncaknya dirinya dan rekan lainya sepakat untuk menanyakan secara langsung kepada pihak perusahaan, barulah setelah itu seluruh karyawan yang diketahui berjumah 18 orang dikumpulkan dalam satu ruangan untuk mendapatkan penjelasan.

Namun parahnya, bukan gaji yang mereka terima melainkan caci maki dan ancaman dari manajer King, serta sempat menujukan uang kepada karyawan secara angkuh.

"Dia (manajer King bernama Randi) sempat mengancam akan menabrak kami jika tetap menayakan gaji. Dan anehnya dengan sombong dirinya menunjukan uang dan sambil mengatakan bahwa "Ini nah banyak duit, bukan tak ada uang" kata PD menirukan ucapan Manajer.

Sementara itu pihak tempat hiburan King belum bisa dikonfirmasi mengenai hal tersebut, karena setiap akan dikonfirmasi selalu tidak ada di tempat.