Harga CPO di Sumsel turun

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Perkebunan Sumatera Selatan mencatat harga minyak sawit mentah di provinsi ini, Selasa, dipatok Rp6.985 per kilogram atau turun dibandingkan kondisi dua pekan sebelumnya Rp7.139 per kg.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang, Selasa mengatakan, harga beli minyak sawit mentah (CPO) di daerah ini sejak sebulan terakhir cendrung turun karena disesuaikan dengan perkembangan harga di dalam dan luar negeri.

Menurut dia, harga CPO di Sumatera Selatan sejak awal bulan ini hingga sekarang belum stabil bahkan cenderung turun.

Ia menjelaskan, menurunnya harga tersebut berdasarkan kesepakatan melalui rapat rutin dua kali sebulan antara Dinas Perkebunan setempat dengan pengusaha perkebunan besar swasta nasional di daerah ini.

Ia mengatakan, dalam rapat rutin itu harga CPO pekan ini ditetapkan menjadi Rp6.985 per kilogram, turun dibandingkan dengan kondisi dua pekan sebelumnya mencapai Rp7.139 per kg.

Menurunnya harga CPO tersebut juga terjadi pada komoditas buah sawit dalam bentuk tandan buah segar (TBS) yang merupakan bahan baku CPO dari Rp1.342 per kilogram turun menjadi Rp1.307 per kg.

Ia menambahkan, harga CPO di Sumsel juga berpedoman pada kondisi pasar nasional dan di luar negeri, mengingat sebagian hasil komoditas tersebut untuk diekspor ke sejumlah negara konsumen.

Dijelaskannya, hasil CPO Sumsel sebagian diolah di dalam negeri dan khusus di Sumatera Selatan ada beberapa industri sudah mampu menghasilkan minyak goreng curah, bahkan bentuk kemasan bermerek.

Khusus minyak goreng yang bahan baku CPO sudah dikemas bermerek, sebagian besar dipasarkan melalui sejumlah toko swalayan dan minimarket.

Sumsel merupakan salah satu provinsi sentra perkebunan kelapa sawit dan produksinya sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta selebihnya diekspor.

Sementara, daerah penghasil CPO di Sumsel dengan usaha perkebunan kelapa sawit antara lain di Kabupaten Muaraenim, Lahat, Musibanyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musirawas dengan total luas areal mencapai lebih kurang 700.000 hektare.