Bisnis kain songket Palembang butuh sentuhan fashion

id kain songket, sentuhan, fashion

Bisnis kain songket Palembang butuh sentuhan fashion

Ilustrasi.Sejumlah model memeragakan pakaian rancangan salah satu designer asal Kota Palembang pada Palembang Fashion week di salah satu mall di Kota Palembang, Sumsel,Sabtu malam (23/3). (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARASumsel) - Bisnis kain khas songket Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan sentuhan gaya busana atau fashion dari kalangan desainer agar mampu bersaing di pasaran nasional yang telah dimasuki produk serupa asal Tiongkok dan Malaysia."Produk luar yang masuk ke pasaran ini tidak bisa dicegah di era perdagangan bebas saat ini. Satu-satunya cara yakni membuat produk kita mampu bersaing dengan memberikan sentuhan fashion," kata Asisten III Pemerintah Kota Palembang Hoyin Rizmu di Palembang, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintah mendorong para pebisnis songket mengandeng kalangan perancang busana atau desainer lokal hingga nasional karena meyakini sentuhan gaya busana akan menambah nilai jual.

Menurutnya, sentuhan desainer sangat dibutuhkan dalam industri kreatif mengingat bisnis kain songket saat ini sangat menjanjikan, khususnya untuk segmen menengah ke bawah.

"Untuk songket yang berkualitas tinggi dipastikan memiliki pasar sendiri dan ini jumlah pembelinya sangat terbatas karena rata-rata para kolektor. Justru yang terbuka saat ini songket yang harganya murah yang membutukan suatu kreativitas," kata dia.

Terkait dengan upaya pemerintah untuk melestarikan kain songket, menurutnya Pemkot Palembang telah mematenkan sejumlah motif songket.

Upaya ini untuk menyonsong visi pemerintah yakni menjadikan warisan nenek moyang ini menembus pasaran dunia.

Meski telah mengupayakan sejak lama tapi ia tidak menyangkal Pemerintah Kota Palembang cukup terkejut ketika mengetahui ada produk asal Malaysia yang sama persis dengan songket Palembang.

"Artinya harus dilakukan upaya yang lebih maksimal lagi dalam membentengi kain khas Palembang, salah satunya dengan mendorong para pengrajin terus melestarikan motif-motif yang ada bekerja sama dengan para desainer," ujar dia.

Songket adalah jenis kain tenunan tradisional khas Palembang yang ditenun dengan tangan menggunakan benang emas dan perak. Pada umumnya kain ini dikenakan saat acara-acara resmi.

Namun seiring dengan kemajuan zaman, motif-motif kain songket telah digunakan untuk busana kerja dan pakaian sehari-hari melalui kreasi para perancang.