Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang, Sumsel, mengajak masyarakatnya bergotong royong membersihkan saluran air atau drainase agar kebersihan lingkungan terjaga dan terbebas dari genangan.
"Membersihkan drainase merupakan salah satu kunci menjaga kebersihkan lingkungan dan mengantisipasi genangan air," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Palembang Hardayani ketika bersama masyarakat membersihkan saluran air di kawasan Seduduk Putih, Minggu.
Menurut dia, selama ini masyarakat masih banyak yang menjadikan drainase sebagai tempat pembuangan sampah.
Akibatnya, saluran air tersebut tidak berfungsi dengan optimal karena terjadi penumpukan sampah dan endapan tanah, tambahnya.
Ia mengatakan, dengan dibersihkan rutin dan tidak lagi menjadikan drainase sebagai tong sampah akan berfungsi optimal. Aliran air hujan maupun limbah cair rumah tangga tidak akan menggenang di saluran.
Sementara Hidayat (45) mengakui gotong royong membersihkan saluran air memang masih jarang dilakukan. Namun, dengan dimulai bersama pemkot akan menjadi langkah awal yang dapat mendorong masyarakat rutin membersihkan drainase, ujarnya.
Dia menambahkan, warga antusias mengikuti gotong royong membersihkan saluran air.
Apalagi, sejak musim kemarau ini terjadi peningkatan volume endapan sampah di dalam saluran air, tambahnya.
Berita Terkait
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib
Kapolri: Genangan air jadi penyebab arus mudik jalur Sumatera macet
Sabtu, 6 April 2024 20:40 Wib