Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih kesulitan dalam memadamkan titik api terutama yang terjadi di lahan gambut, karena lokasinya jauh dari pusat kota.
Ditambah lagi lahan gambut yang terbakar memiliki kedalaman hingga dua meter, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Sumsel Yulizar Dinoto kepada wartawan di Palembang, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut yang menyebabkan pemadaman titik api terutama di lahan gambut mengalami kesulitan.
Terlebih lagi, lahan gambut di daerah Sumsel banyak yang terbakar, sehingga itu harus dipadamkan supaya kabut asap tidak menjadi pekat.
Memang, lanjut dia, upaya yang dilakukan dalam pemadaman titik api di daerah ini terus dilakukan, tetapi untuk lahan gambut masih kesulitan.
Pihaknya dibantu pemerintah pusat dengan menyediakan helikopter untuk memadamkan titik api yang ada di daerah ini melalui bom air, kata dia.
Selain itu melalui operasi darat yang dibantu ratusan prajurit TNI dan Polri termasuk sukarelawan dalam memadamkan titik api di sejumlah daerah di Sumsel.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, memang lahan gambut sulit dipadamkan karena kedalaman api bisa mencapai dua hingga tiga meter.
Bahkan, lahan gambut yang terbakar sudah luas, kata gubernur tanpa menyebutkan rinciannya.
Berita Terkait
Ormas Sumsel awasi pelaksanaan larangan truk batubara
Kamis, 8 November 2018 13:03 Wib
Sumsel "siaga merah" karhutla sukseskan Asian Games
Selasa, 17 Juli 2018 16:08 Wib
Yulizar dukung Cabup menang Pilkada Empat Lawang
Rabu, 4 Juli 2018 0:02 Wib
Kades Ogan Ilir akan dikumpulkan terkait Karhutla
Minggu, 13 Agustus 2017 18:18 Wib
Pemprov minta perbanyak posko Karhutla Palembang - Indralaya
Rabu, 9 Agustus 2017 12:51 Wib
Ogan Ilir tambah posko satgas Karhutla
Selasa, 8 Agustus 2017 17:11 Wib
BPBD Sumsel tingkatkan pemantauan lahan rawan terbakar
Kamis, 14 Juli 2016 10:06 Wib
BPBD Sumsel cegah dini kebakaran hutan
Sabtu, 21 Mei 2016 17:17 Wib