PT Pusri terus berupaya bantu pendidikan anak petani

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja terus berupaya membantu biaya pendidikan anak petani dan masyarakat kurang mampu di sembilan provinsi rayon atau wilayah kerja perusahaan di Tanah Air.

"Masyarakat kurang mampu dan petani yang ada di sembilan provinsi rayon yang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bagian dari perusahaan sehingga wajib dibantu," kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pusri, M.Romli di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility/CSR" perusahaan memberikan kesempatan kepada anak petani dan anak masyarakat kurang mampu mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Kami setiap tahun menganggarkan dana CSR miliaran rupiah yang sebagian dialokasikan untuk beasiswa anak petani dan masyarakat di sekitar lingkungan pabrik PT Pusri di Kota Palembang dan Provinsi Sumsel secara umum serta di beberapa provinsi rayon lainnya," ujarnya.

Menurut dia, peningkatan pendidikan anak petani dan masyarakat di sekitar wilayah kerja PT Pusri menjadi perhatian utama perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang itu.

Dengan adanya anak petani yang memiliki pendidikan tinggi, diharapkan dapat membantu orang tuanya mengembangkan lahan pertanian dan memberikan sentuhan teknologi hasil pertanian, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Begitu juga anak-anak masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah kerja PT Pusri, dengan adanya bantuan beasiswa untuk mengenyam pendidikan tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dapat mereka bisa mendapatkan kesempatan mengembangkan diri sebagai modal mencari pekerjaan atau membangun usaha yang dapat memberikan penghasilan yang cukup besar untuk memperbaiki ekonomi keluarga, ujarnya.

Sementara Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri, Sulfa Ganie mengatakan, peningkatan pendidikan anak petani menjadi perhatian utama perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

"Kami terus berupaya mendorong anak petani mendapatkan pendidikan secara maksimal dengan mengembangkan program CSR bantuan bea siswa pendidikan," ujarnya.

Program CSR selama ini hanya diberikan untuk pelajar SD hingga SMA sederajat, namun terhitung pada 2013 dikembangkan program beasiswa pendidikan untuk mahasiswa melalui program "Anak Petani Jadi Sarjana".

Beasiswa program CSR tersebut, diharapkan dapat memotivasi anak petani dan buruh tani meneruskan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, serta lebih mendekatkan PT Pusri dengan petani sebagai konsumen utama pupuk urea yang kini kebanyakan kondisi ekonomi tidak berkecukupan, kata Sulfa.