Quito (ANTARA/AFP) - Enam perwira polisi dihukum hakim Ekuador masing-masing 12 tahun penjara, Selasa, karena berusaha membunuh Presiden Rafael Correa dalam pemberontakan pada 2010.
Pemberontakan berdarah itu menewaskan 10 orang dan mencederai 274 orang lain.
Dalam pemberontakan itu yang meletus menyangkut pemotongan bonus, para perwira yang memprotes mengepung Coreea selama 12 jam di dalam sebuah rumah sakit tempat ia mengungsi, menewaskan salah seorang pengawalnya dan menembaki mobil lapis bajanya ketika ia akhirnya diselamatkan oleh kesatuan elit penyelamatan.
Para perwira polisi itu dihukum Agustus. Seluruhnya, 40 orang kini telah dijukum karena terlibat dalam pemberontakan itu.
Pada saat terjadi pemberontakan itu, Correa, seorang sosialis yang berkuasa sejak tahun 2007, menyalahkan pemberontakan itu pada para pendukung Lucio Gutierrez, seorang mantan Kolonel Angkatan Darat yang menjadi Presiden tahun 2003-2005, dan mengatakan polisi yang memberontak itu ingin melakukan kudeta.
(Uu.SYS/R. Nurdin)
Berita Terkait
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Dari insiden Jembatan Baltimore ambruk, enam orang dinyatakan hilang
Rabu, 27 Maret 2024 10:37 Wib
Jalan kaki enam menit bisa ukur kebugaran seseorang
Selasa, 26 Maret 2024 15:40 Wib
Ini enam negara melaju ke final babak play-off Kualifikasi Euro 2024
Jumat, 22 Maret 2024 13:16 Wib
Enam wakil Indonesia siap bertanding di perempat final Swiss Open
Jumat, 22 Maret 2024 11:55 Wib
Enam sopir truk pengangkut batubara ilegal huni tahanan
Selasa, 19 Maret 2024 20:00 Wib
Diduga sopir ngantuk minibus seruduk enam warga, satu meninggal
Jumat, 8 Maret 2024 15:18 Wib