Menikmati tidur di atas hangatnya "balobeh" Nagari Adat Sijunjung

id nagari adat sijunjung,perkampungan adat sijunjung,balobeh,berita palembang, berita sumsel

Menikmati tidur di atas hangatnya "balobeh" Nagari Adat Sijunjung

"Balobeh", anjungan penyimpan padi di dalam Rumah Gadang Nagari Sijunjung. Wisatawan bisa menikmati sensasi istirahat bahkan tidur di atas "balobeh" ini. (ANTARA/Miko Elfisha)

Sensasi tidur di atas "balobeh" itu adalah salah satu yang ditawarkan oleh Nagari Adat Sijunjung pada wisatawan yang datang berkunjung dan memilih menginap di dalam Rumah Gadang.

Ketua Kerapatan Adat Nagari Sijunjung Candra Irawan mengatakan ada sekitar 76 Rumah Gadang yang ada di Nagari Sijunjung. Letaknya berjejer membentuk garis lurus mengapit jalan aspal yang terletak di tengah membelah perkampungan.

Sebanyak 40 di antara Rumah Gadang itu telah difungsikan sebagai rumah inap, sehingga wisatawan bisa menikmati sensasi tidur di rumah adat kebanggaan masyarakat Minangkabau itu.

Laiknya sebuah rumah inap, Rumah Gadang di daerah itu telah dilengkapi dengan toilet yang bagus, sebagian malah berupa closed duduk, sehingga wisatawan tidak perlu cemas untuk urusan buang hajat.

Untuk bisa menginap di rumah inap itu Rumah Gadang, wisatawan harus merogoh kocek Rp300 ribu per malam untuk 5 orang. Harga itu flat untuk wisatawan yang menginap kurang dari 5 orang.

Jika jumlahnya lebih dari lima orang, maka dikenai tambahan biaya Rp50 ribu per orang.

Harga itu khusus untuk menginap dan teh atau kopi pagi. Untuk sarapan dikenai tambahan Rp15 ribu per orang dan untuk makan Rp25 ribu per orang.

Untuk menginap di Rumah Gadang, ada beberapa hal yang wajib dipatuhi, di antaranya wisatawan yang bukan keluarga (suami, istri, dan anak), tempat menginap untuk laki-laki dan perempuan akan dipisah.