"Dalam kegiatan patroli itu kami tidak menemukan adanya trawl seperti laporan warga, namun kami menemukan tiga unit kapal compreng yang berlabuh di laut Bantil," ujarnya.
Namun kata dia, tidak ditemukan aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan tiga kapal compreng itu dan para nelayan yang berada di dalam kapal hanya mengaku lego jangkar sementara karena kondisi angin kencang dan gelombang tinggi.
"Namun demikian, kami tetap mengawasi pergerakan kapal tersebut dan melakukan patroli di sekitar laut tempat kapal tersebut sandar serta lego jangkar," ujarnya.
Reno mengatakan, aktivitas kapal compreng dan alat tangkap trawl dapat mengganggu aktivitas nelayan setempat yang menggunakan peralatan tangkap lebih kecil.
"Kami juga sudah memeriksa identitas beberapa nelayan luar Toboali yang sedang berlindung karena angin kencang itu dan meminta untuk segera keluar dari wilayah tangkap nelayan lokal jika cuaca sudah mulai membaik," ujarnya.
Berita Terkait
Nelayan Bintan Kepri keluhkan hasil tangkapan berkurang imbas kapal cantrang
Selasa, 23 Agustus 2022 11:12 Wib
Kapal trawl berbendera Malaysia dinakhodai WNI ditangkap di perairan Selat Malaka
Rabu, 29 September 2021 9:02 Wib
KKP lumpuhkan dua kapal trawl ilegal asal Malaysia
Kamis, 22 Juli 2021 13:53 Wib
Tim sosialisasikan larangan "trawl" beroperasi di Mukomuko Bengkulu
Minggu, 4 Juli 2021 21:48 Wib
Kapal Vietnam curi ikan di Natuna Utara gunakan pukat trawl
Kamis, 29 April 2021 16:52 Wib
Pengawas amankan enam alat tangkap pukat harimau di perairan Bangka Selatan
Kamis, 9 April 2020 21:34 Wib
Menteri Edhy Prabowo tindak tegas kapal trawl di Bangka Selatan
Sabtu, 16 November 2019 20:11 Wib
Ribuan nelayan Jambi masih gunakan pukat harimau
Sabtu, 20 Juli 2019 11:14 Wib