Sebagai upaya pencegahan, kata dia, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta meningkatkan kapasitas personel agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Setidaknya ada 300 personel yang kami siagakan untuk menanggulangi bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di Kabupaten OKU," katanya.
Ratusan personel tersebut siaga 1x24 jam di setiap posko yang dibentuk di seluruh kecamatan guna memantau situasi terkini, termasuk bertugas mengevakuasi korban bencana alam.
Termasuk juga BPBD OKU menyiapkan peralatan penanggulangan bencana dan mengaktifkan posko siaga banjir dan tanah longsor mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
"Kami juga berharap peran serta masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah di sungai ataupun di saluran air guna mencegah banjir," ujarnya.
Berita Terkait
PT KAI berikan bantuan selimut dan sembako untuk korban banjir di OKU
Jumat, 10 Mei 2024 18:42 Wib
Pertamina sebut banjir di OKU tak pengaruhi pasokan BBM dan LPG
Jumat, 10 Mei 2024 14:58 Wib
Siaga bencana banjir OKU untuk respon cepat cegah korban jiwa
Jumat, 10 Mei 2024 9:54 Wib
Tim Dokkes Polres OKU lakukan pemeriksaan kesehatan korban banjir
Jumat, 10 Mei 2024 8:45 Wib
BPR Baturaja bantu korban banjir OKU
Jumat, 10 Mei 2024 7:05 Wib
Pusri salurkan 200 paket sembako untuk korban banjir di Baturaja
Kamis, 9 Mei 2024 22:07 Wib
Disdik OKU terapkan belajar di rumah bagi sekolah terdampak banjir
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Pertamina Patra Niaga salurkan bansos untuk korban banjir di OKU
Kamis, 9 Mei 2024 19:06 Wib