Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman atau potensi bencana hidrometeorologi tipe basah seperti banjir dan tanah longsor.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Kamis menyampaikan berdasarkan pemantauan data dari BMKG, BNPB, dan meteorologi dunia bahwa teridentifikasi aktifnya MJO di Samudera Hindia.
Hasilnya, terpantau adanya dua jenis siklon tropis, yaitu Siklon Tropis Anggrek dan Siklon Tropis Belal yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan awan penghujan.
Hal itu berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Sumatra Selatan dan sekitarnya, termasuk Kabupaten OKU.
Untuk itu, Gunalfi mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
Berita Terkait
Babinsa Kodim 0406/LL bantu siswa di Muratara menyeberangi sungai
Kamis, 25 April 2024 23:41 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
BPBD Sumsel tangani banjir di Muratara akibatkan 640 warga terdampak
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib