Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman atau potensi bencana hidrometeorologi tipe basah seperti banjir dan tanah longsor.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Kamis menyampaikan berdasarkan pemantauan data dari BMKG, BNPB, dan meteorologi dunia bahwa teridentifikasi aktifnya MJO di Samudera Hindia.
Hasilnya, terpantau adanya dua jenis siklon tropis, yaitu Siklon Tropis Anggrek dan Siklon Tropis Belal yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan awan penghujan.
Hal itu berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Sumatra Selatan dan sekitarnya, termasuk Kabupaten OKU.
Untuk itu, Gunalfi mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
Berita Terkait
Innalillahi, 11 meninggal dunia akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Minggu, 12 Mei 2024 11:34 Wib
Rumah "Pemanenan Air Hujan" jadi solusi banjir perkotaan
Minggu, 12 Mei 2024 10:48 Wib
BPBD sebut banjir di OKU sudah surut, fokus penanganan dampak pascabanjir
Sabtu, 11 Mei 2024 19:30 Wib
Banjir lumpuhkan Jalan Trans Sulawesi
Sabtu, 11 Mei 2024 22:31 Wib
BNPB bisa bantu perbaiki infrastruktur OKU yang rusak akibat banjir
Sabtu, 11 Mei 2024 18:42 Wib
PT KAI berikan bantuan selimut dan sembako untuk korban banjir di OKU
Jumat, 10 Mei 2024 18:42 Wib
Pertamina sebut banjir di OKU tak pengaruhi pasokan BBM dan LPG
Jumat, 10 Mei 2024 14:58 Wib
Siaga bencana banjir OKU untuk respon cepat cegah korban jiwa
Jumat, 10 Mei 2024 9:54 Wib