Bupati OKU sebut Kota Baturaja bebas banjir

id Musim hujan, bencana banjir, daerah rawan banjir, Bupati OKU

Bupati OKU sebut Kota Baturaja bebas banjir

Jajaran Forkopimda Setda OKU meninjau banjir di Jalan Pancur, Kecamatan Baturaja Timur. (ANTARA/Edo Purmana/Arsip)

Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan (Sumsel), Teddy Meilwansyah menyebutkan sejauh ini kawasan Kota Baturaja bebas dari bencana banjir saat musim hujan.

"Khususnya di wilayah perkotaan yang dulunya menjadi langganan banjir, saat ini sudah tidak lagi," kata Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di Baturaja, Minggu.

Menurut dia, keyakinan tersebut didasari setelah ia meninjau langsung beberapa titik kawasan di Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU, saat hujan lebat yang berlangsung pada Jumat (12/1) malam.

Seperti di kawasan Jalan Pancur Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, dan Kantor KUA di Kelurahan Sukaraya, menjadi titik fokus pengawasan karena daerah ini kerap dikepung banjir saat musim hujan.

"Saat hujan saya sengaja turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan guna mengambil langkah-langkah preventif agar banjir tidak terjadi di masa mendatang. Alhamdulillah sejauh ini banjir tidak lagi melanda kawasan-kawasan tersebut," katanya.

Teddy menjelaskan sebelumnya pihaknya telah membuat siring untuk saluran air di Jalan Pancur agar genangan air hujan dapat mengalir ke anak sungai, sehingga tidak menyebabkan banjir.

"Alhamdulillah upaya yang dilakukan Pemkab OKU ini membuahkan hasil yang positif dengan tidak terjadinya banjir lagi di kawasan Kota Baturaja," ujarnya.

Teddy pun menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran air yang dapat menyebabkan penyumbatan dan potensi banjir.

"Saya berharap masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang supaya Kota Baturaja ini benar-benar bebas dari bencana banjir," ujarnya.

Sementara Camat Baturaja Timur Yoyin Arifianto mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi terkini di lokasi yang sering menjadi langganan banjir saat hujan deras.

"Untuk saluran air sudah cukup memadai. Hanya saja ukuran gorong-gorong di jalan lintas perlu diperbesar lagi agar air hujan lebih mudah mengalir," ujarnya.

Baca juga: Warga Batanghari meninggal terseret arus sungai
Baca juga: Pj Wali Kota Prabumulih sambangi warga terdampak banjir
Baca juga: Pj Bupati Muara Enim bantu korban banjir