Distan pastikan stok pupuk di OKU Timur aman selama musim tanam
Martapura (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan memastikan persediaan pupuk bersubsidi di daerah itu aman untuk mencukupi kebutuhan petani selama musim tanam.
"Untuk stok pupuk bersubsidi di OKU Timur masih aman," kata Kepala Distan OKU Timur Junadi di Martapura, Minggu.
Dia menegaskan, kuota pupuk bersubsidi untuk para petani di wilayah itu dapat dikatakan surplus selama musim tanam pada periode Desember 2023 hingga Januari 2024.
Di mana ketersediaan pupuk jenis Urea saat ini mencapai 16.365 ton dari kebutuhan hanya 13.481 ton dan pupuk NPK sebanyak 9.599 ton dari 8.248 ton yang dibutuhkan untuk masa tanam.
"Sehingga kami pastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk pada masa tanam tahun ini," tegasnya.
Hal itu diperkuat pula dengan sisa alokasi pupuk yang baru ditebus para petani hingga saat ini yaitu sebanyak 7.205 ton untuk Urea dan 3.707 ton pupuk NPK.
"Dengan demikian sisa pupuk yang tersedia masih cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan petani," ujar dia. Saat ini, kata dia, pihaknya menerjunkan petugas ke lapangan untuk memastikan persediaan pupuk tetap terjaga di tingkat pengecer di wilayah itu.
Dalam kesempatan tersebut, Junadi mengimbau agar para petani segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
Para pengecer juga diingatkan agar menyediakan pupuk non subsidi bagi para petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi sehingga tidak menghambat proses bercocok tanam.
"Melalui upaya-upaya ini diharapkan proses tanam dapat berjalan optimal dan hasil panen di OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan di Sumsel ke depan bisa lebih meningkatkan," ujarnya.
"Untuk stok pupuk bersubsidi di OKU Timur masih aman," kata Kepala Distan OKU Timur Junadi di Martapura, Minggu.
Dia menegaskan, kuota pupuk bersubsidi untuk para petani di wilayah itu dapat dikatakan surplus selama musim tanam pada periode Desember 2023 hingga Januari 2024.
Di mana ketersediaan pupuk jenis Urea saat ini mencapai 16.365 ton dari kebutuhan hanya 13.481 ton dan pupuk NPK sebanyak 9.599 ton dari 8.248 ton yang dibutuhkan untuk masa tanam.
"Sehingga kami pastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk pada masa tanam tahun ini," tegasnya.
Hal itu diperkuat pula dengan sisa alokasi pupuk yang baru ditebus para petani hingga saat ini yaitu sebanyak 7.205 ton untuk Urea dan 3.707 ton pupuk NPK.
"Dengan demikian sisa pupuk yang tersedia masih cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan petani," ujar dia. Saat ini, kata dia, pihaknya menerjunkan petugas ke lapangan untuk memastikan persediaan pupuk tetap terjaga di tingkat pengecer di wilayah itu.
Dalam kesempatan tersebut, Junadi mengimbau agar para petani segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
Para pengecer juga diingatkan agar menyediakan pupuk non subsidi bagi para petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi sehingga tidak menghambat proses bercocok tanam.
"Melalui upaya-upaya ini diharapkan proses tanam dapat berjalan optimal dan hasil panen di OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan di Sumsel ke depan bisa lebih meningkatkan," ujarnya.