Baturaja (ANTARA) - Kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada 2024 sebanyak 3.066 ton untuk jenis urea guna memenuhi kebutuhan petani di wilayah itu.
Sub Koordinator Pupuk Pestisida Dinas Pertanian OKU, Syahroni di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa penetapan kuota pupuk bersubsidi tersebut mengacu pada Surat Keputusan (SK) Bupati OKU Nomor 500.7/801/KPTS/XXXVII/2023.
"Jumlah pupuk bersubsidi jenis urea yang tersedia tahun ini sebanyak 3.066 ton. Sementara NPK 2.787 ton," katanya.
Dia mengatakan, persediaan pupuk tersebut untuk kebutuhan tanam tahun ini dengan luas lahan mencapai 29.024 hektare.
Menurut dia, jumlah kuota tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan petani untuk bercocok tanam yang mencapai 5.736 ton untuk urea dan 9.380 ton NPK.
Meski angka tersebut jauh dari kebutuhan petani di Kabupaten OKU, ia menekankan bahwa pengajuan tambahan masih mungkin dilakukan sesuai dengan kebutuhan petani.
"Kami masih menunggu tambahan alokasi pupuk dari pemerintah pusat. Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak akan terjadi kelangkaan pupuk untuk musim tanam tahun ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Roni kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku.
Sesuai ketentuan, penebusan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditas pertanian saja meliputi tanaman padi, bawang merah, jagung, cabai, bawang putih, kacang kedelai, kopi, kakao dan tebu rakyat.
"Artinya, pupuk bersubsidi yang akan ditebus tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet, ubi dan sawit, namun khusus sembilan komoditas pertanian itu saja," tegasnya.
Berita Terkait
Polda Sumsel ungkap penyelundupan 17 ton pupuk bersubsidi
Selasa, 26 November 2024 19:49 Wib
Pupuk Indonesia dorong percepatan penebusan pupuk subsidi
Rabu, 20 November 2024 13:26 Wib
Mentan segera pangkas regulasi penyaluran pupuk bersubsidi
Senin, 18 November 2024 12:17 Wib
Pertamina dukung penuh Polda Bengkulu ungkap penyalahguna BBM subsidi
Selasa, 5 November 2024 15:32 Wib
Pupuk Indonesia ajak petani segera tebus pupuk bersubsidi
Senin, 2 September 2024 11:03 Wib
Presiden Jokowi sebut rencana pembatasan BBM bersubsidi masih sosialisasi
Rabu, 28 Agustus 2024 12:48 Wib
Menteri Bahlil sebut pembatasan BBM bersubsidi tunggu peraturan menteri
Selasa, 27 Agustus 2024 17:09 Wib
Pemkab OKU bentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Senin, 12 Agustus 2024 21:24 Wib