Mentan ingatkan akses pupuk bersubsidi untuk petani tidak dipersulit
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan semua pihak tidak mempersulit akses pupuk bagi petani termasuk di Aceh, sebagai salah satu upaya dalam mendukung peningkatan produksi pertanian sektor pangan seperti padi dan jagung.
“Yang pertama pupuknya adalah jangan dipersulit,” kata Mentan Andi di sela acara pembinaan petani dan penyuluh di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Mentan Andi Amran menanggapi produksi padi pada tahun 2023 di provinsi paling barat Indonesia itu yang sedikit menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Selain akses, lanjut dia, alokasi pupuk juga penting untuk diperhatikan agar selalu tersedia ketika petani membutuhkan. Apalagi, saat ini Presiden Joko Widodo telah menambah alokasi anggaran pupuk bersubsidi Rp14 triliun.
“Yang kedua jumlah pupuknya. Kita sekarang ada tambahan dari Bapak Presiden Rp14 triliun (anggaran pupuk). Yang ketiga, yang mau tanam satu kali, dua kali itu tetap mendapatkan jatah pupuk. Itu yang kita lakukan supaya produksinya cepat kembali,” ujarnya.
“Yang pertama pupuknya adalah jangan dipersulit,” kata Mentan Andi di sela acara pembinaan petani dan penyuluh di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Mentan Andi Amran menanggapi produksi padi pada tahun 2023 di provinsi paling barat Indonesia itu yang sedikit menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Selain akses, lanjut dia, alokasi pupuk juga penting untuk diperhatikan agar selalu tersedia ketika petani membutuhkan. Apalagi, saat ini Presiden Joko Widodo telah menambah alokasi anggaran pupuk bersubsidi Rp14 triliun.
“Yang kedua jumlah pupuknya. Kita sekarang ada tambahan dari Bapak Presiden Rp14 triliun (anggaran pupuk). Yang ketiga, yang mau tanam satu kali, dua kali itu tetap mendapatkan jatah pupuk. Itu yang kita lakukan supaya produksinya cepat kembali,” ujarnya.