"Namun pada saat yang sama, semua orang melihat adanya perlambatan dan inflasi menuju ke arah yang benar. Kita bisa berdebat apakah mereka akan menaikkan 25 (basis poin) lagi atau tidak. Tidak masalah. Tema yang lebih luas adalah bahwa The Fed sudah mendekati puncaknya," ujar Bechtel.
Sementara itu, klaim pengangguran di AS naik 5.000 klaim menjadi 217.000 klaim untuk pekan yang berakhir 28 Oktober, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS Kamis (2/11). Rata-rata pergerakan klaim dalam empat minggu meningkat sebesar 2.000 klaim menjadi 210.000 klaim.
Sterling naik setelah Bank of England mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun dan menekankan bahwa mereka tidak memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0625 dolar AS dari 1,0542. Pound Inggris naik ke 1,2204 dolar AS dari 1,2132 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 150,4420 yen Jepang, lebih rendah dari 151,9820 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9059 franc Swiss dari 0,9088 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3751 dolar Kanada dari 1,3873 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 11,1124 krona Swedia dari 11,2053 krona Swedia.
Berita Terkait
Arsjad: Presiden instruksikan Kadin Indonesia harus satu dan solid
Jumat, 29 November 2024 16:04 Wib
Rupiah naik akibat aksi ambil untung investor
Jumat, 29 November 2024 15:50 Wib
BTN butuh Rp80 triliun untuk bangun 800 ribu rumah KPR FLPP
Jumat, 29 November 2024 13:59 Wib
Harga pangan Jumat, cabai rawit naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg
Jumat, 29 November 2024 11:05 Wib
Harga emas AntamJumat turun Rp5.000 ke angka Rp1,508 juta per gram
Jumat, 29 November 2024 10:07 Wib
Tokocrypt oapresiasi Bappebti bangun ekosistem aset kripto yang sehat
Jumat, 29 November 2024 9:50 Wib