Dolar AS melemah didorong sikap dovish The Fed

id Dolar,The Fed,Dovish,berita sumsel, berita palembang

Dolar AS melemah didorong sikap dovish The Fed

Ilustrasi petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri)

"Namun pada saat yang sama, semua orang melihat adanya perlambatan dan inflasi menuju ke arah yang benar. Kita bisa berdebat apakah mereka akan menaikkan 25 (basis poin) lagi atau tidak. Tidak masalah. Tema yang lebih luas adalah bahwa The Fed sudah mendekati puncaknya," ujar Bechtel.

Sementara itu, klaim pengangguran di AS naik 5.000 klaim menjadi 217.000 klaim untuk pekan yang berakhir 28 Oktober, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS Kamis (2/11). Rata-rata pergerakan klaim dalam empat minggu meningkat sebesar 2.000 klaim menjadi 210.000 klaim.

Sterling naik setelah Bank of England mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun dan menekankan bahwa mereka tidak memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0625 dolar AS dari 1,0542. Pound Inggris naik ke 1,2204 dolar AS dari 1,2132 dolar AS.

Sementara itu, dolar AS mencapai 150,4420 yen Jepang, lebih rendah dari 151,9820 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9059 franc Swiss dari 0,9088 franc Swiss.

Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3751 dolar Kanada dari 1,3873 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 11,1124 krona Swedia dari 11,2053 krona Swedia.