New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekelompok mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) didorong sikap dovish The Federal Reserve dan anjloknya imbal hasil obligasi menyusul keputusan bank sentral pertahankan suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,71 persen menjadi 106,1285.
Meskipun Ketua Fed Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lagi, investor semakin yakin bahwa puncak suku bunga AS telah tercapai, dengan kemungkinan di bawah 20 persen bahwa suku bunga akan naik pada Desember.
Global Head FX Brad Bechtel mengatakan The Fed mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga, namun bank sentral dapat melihat alasan untuk melakukan pengetatan sekali lagi mengingat perekonomian AS yang masih tangguh.
Berita Terkait
KAI Palembang hadirkan layanan "lost and found"
Senin, 25 November 2024 21:48 Wib
Tiga menteri teken SKB percepat pembangunan 3 juta rumah MBR
Senin, 25 November 2024 16:34 Wib
Menteri UMKM: Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat
Senin, 25 November 2024 15:50 Wib
Pengolah makanan Boyolali olah cabai bernilai jual tinggi
Senin, 25 November 2024 13:48 Wib
Mendag pastikan harga Minyakita turun pekan ini
Senin, 25 November 2024 11:50 Wib
Pertamina kampanyekan gaya hidup berkelanjutan di ajang "Eco RunFest"
Senin, 25 November 2024 11:28 Wib