New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekelompok mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) didorong sikap dovish The Federal Reserve dan anjloknya imbal hasil obligasi menyusul keputusan bank sentral pertahankan suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,71 persen menjadi 106,1285.
Meskipun Ketua Fed Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lagi, investor semakin yakin bahwa puncak suku bunga AS telah tercapai, dengan kemungkinan di bawah 20 persen bahwa suku bunga akan naik pada Desember.
Global Head FX Brad Bechtel mengatakan The Fed mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga, namun bank sentral dapat melihat alasan untuk melakukan pengetatan sekali lagi mengingat perekonomian AS yang masih tangguh.
Berita Terkait
FKPPIB minta PTPN Group jaga ritme transformasi bisnis
Jumat, 10 Mei 2024 18:39 Wib
Pertamina sebut banjir di OKU tak pengaruhi pasokan BBM dan LPG
Jumat, 10 Mei 2024 14:58 Wib
Bata sebut penutupan pabrik dilakukan untuk keberlanjutan, ini alasannya
Kamis, 9 Mei 2024 12:22 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Bukit Asam bagikan dividen 75 persen laba bersih senilai Rp4,6 triliun
Rabu, 8 Mei 2024 16:10 Wib
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib