Palembang, Sumsel (ANTARA) - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang melaksanakan upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2025, di Aula BDK Palembang, Jumat (03/01/25).
Dalam kegiatan upacara memperingati Hari Amal Bhakti ke-79 dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” yang berarti menegakkan persatuan serta kekompakan Kementrian Agama (Kemenang).
Kepala BDK Palembang Dr H Saefudin bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan makna Hari Amal Bhakti yang bertemakan “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”.
“Hari Amal Bhakti yang ke-79 memberikan spirit dan motivasi bagi kita semua sesuai dengan temannya Umat Rukun Menuju Indonesia Emas dalam artian kita harus mengokohkan persatuan kekompakan Sumber Daya Manusia (SDM) ini khususnya Balai Diklat Kemenag Palembang,karena dengan kerukunan, kekompakan, akan bisa berbuat banyak untuk bangsa dan negara khususnya kementrian agama,” kata Saefudin.
Kepala BDK Palembang juga menyampaikan kembali, ingin mempererat ikatan kinerja Kementerian Agama dalam kegiatan yang akan di laksanakan pada tahun 2025 untuk bangsa dan negara.
“Di hari Amal Bhakti beberapa agenda kegiatan ada bakti sosial, anjangsana, dan lomba-lomba, tentunya ini bisa membuat satu sama lain SDM yang ada Kementerian Agama selain semakin dekat juga semakin kuat untuk menyongsong tahun 2025,” katanya.
Selain itu Saefudin mengharapkan dalam memperingati Hari Amal Bhakti ke-79 juga bertujuan mempermudah masyarakat dalam mencari informasi lewat digital.
“Tentunya mampu dalam mempertahankan torehan prestasi di 2024, mengembangkan layanan publik yang bukan semakin digital tapi semakin masif sehingga Masyarakat lebih mudah mengakses informasi-informasi dari Balai Diklat,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapan di Hari Amal Bhakti ke-79 meningkatkan kualitas akreditas semakin unggul dan maju.
“Harapan saya mudah-mudahan di tahun 2025 Kementerian Agama mencatat kinerja lebih baik lagi, khususnya Balai Diklat Keagamaan Palembang, selain itu upaya meningkatkan kualitas yang lebih unggul pada pelaksanaan kediklatan dipacu dengan pencapaian akreditasi nanti, menjadi tolak ukur tentang penjaminan utuh sejauh mana kualitas kediklatan,” tambahnya.
