New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekelompok mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) didorong sikap dovish The Federal Reserve dan anjloknya imbal hasil obligasi menyusul keputusan bank sentral pertahankan suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,71 persen menjadi 106,1285.
Meskipun Ketua Fed Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lagi, investor semakin yakin bahwa puncak suku bunga AS telah tercapai, dengan kemungkinan di bawah 20 persen bahwa suku bunga akan naik pada Desember.
Global Head FX Brad Bechtel mengatakan The Fed mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga, namun bank sentral dapat melihat alasan untuk melakukan pengetatan sekali lagi mengingat perekonomian AS yang masih tangguh.
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju produksi minyak 126 MBSD
Selasa, 21 Mei 2024 0:30 Wib
Triwulan I investasi Rp14,14 triliun masuk Provinsi Sumsel
Senin, 20 Mei 2024 20:40 Wib
Presiden Jokowi bertemu Elon Musk bahas akselerasi digital dan investasi
Senin, 20 Mei 2024 17:17 Wib
BRI-Telkomsel sediakan ekosistem finansial dan digital bagi karyawan
Senin, 20 Mei 2024 13:05 Wib
Rupiah merosot pengaruh keragu-raguan penurunan suku bunga AS
Senin, 20 Mei 2024 9:46 Wib
Nanas Tangkit Jambi punya kepastian hukum dan keaslian produk
Senin, 20 Mei 2024 8:00 Wib