Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi tanda-tanda ketahanan ekonomi Amerika Serikat (AS) pasca data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS sebesar 51 dari perkiraan 49,8.
"Data tersebut menunjukkan berlanjutnya ketahanan perekonomian AS, yang pada gilirannya memberikan lebih banyak ruang bagi Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga," kata dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tanda-tanda ketahanan ekonomi AS akan memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, dan mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
"Bank sentral akan mengadakan pertemuan minggu depan untuk memutuskan suku bunga, meskipun pasar secara luas memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan kebijakannya. Namun, para pejabat Fed telah mengisyaratkan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini, dan suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, setidaknya hingga akhir tahun 2024," ungkap Ibrahim.
Saat ini, pasar disebut sedang menunggu rilis data ekonomi AS, terutama data Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III/2023 yang akan dirilis pada Kamis (26/10). Laporan data PDB AS akan diikuti oleh rilis data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) pada hari Jumat (27/10).
Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong menyampaikan bahwa hari ini investor mengalihkan perhatian pada data ekonomi AS dan pidato Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.
"Investor mengantisipasi apabila Powell akan kembali bernada hawkish seperti minggu lalu. Pidato ini adalah yang terakhir bagi The Fed sebelum periode lockdown menjelang FOMC (Federal Open Market Committee) minggu depan," ucapnya.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.870 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.849 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turut menguat ke posisi Rp15.871 dari sebelumnya Rp15.869 per dolar AS.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib