Menurut dia, tantangan yang paling berat dihadapi adalah tahun politik yakni pilpres dan pilkada, maka dari itu Pj yang baru dilantik bertindak tegas, cerdas dan tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Berkoordinasi dengan forkompinda, kamtibmas, pertahanan negara, penegakan hukum yang harus berjalan sedemikian rupa kestabilan politik di tempat masing-masing," ujarnya.
Lalu, Pj bupati dan wali kota itu juga harus berhadapan dengan pekerjaan rumah yang saat ini belum tuntas, yaitu upaya penurunan stunting, angka kemiskinan, dan lainnya.
"Termasuk juga pembangunan di daerah eks transmigrasi. Pembangunan di wilayah ini adalah tanggung jawab bersama tanpa melihat di bawah wewenang siapa. Pj bupati dan wali kota ini harus tinggalkan warisan atau legacy saat kembali lagi menjadi ASN," ujarnya.
Selain itu, Deru juga mengucapkan terima kasih kepada para bupati dan wali kota sebelumnya atas dedikasi dan pembangunan di masing-masing wilayah yang mereka pimpin.
"Saya ucapkan terima kasih begitu besar jasa bapak-bapak ini untuk memberikan tenaga pikiran dan waktu untuk melayani masyarakat di masing masing daerah," kata dia.
Gubernur lantik tujuh penjabat bupati dan wali kota di Sumsel
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru secara resmi melantik tujuh penjabat (Pj) bupati dan wali kota di Griya Agung, Kota Palembang, Senin (18/9/2023). ANTARA/Ist.
