Polisi selidiki peristiwa tewasnya pekerja proyek PLTU di Sumsel

id Pekerja proyek, PLTU Sumsel 1, korban tewas

Polisi selidiki peristiwa tewasnya pekerja proyek PLTU di Sumsel

Ilustrasi jasad korban (ANTARA/HO)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Muara Enim, Sumatera Selatan, AKBP Andi Supriadi mengatakan penyelidikan atas peristiwa tewasnya seorang pekerja proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 1 di kabupaten itu masih berlangsung.

Andi Supriadi, di Muara Enim, Minggu, mengatakan pekerja proyek yang menjadi korban tewas tersebut berinisial SH (47), warga Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Korban SH ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai bangunan dari bangunan PLTU itu, Rabu (3/5).

"Hingga saat ini kami masih terus melanjutkan proses penyelidikan terkait peristiwa itu," kata dia.

Dia menjelaskan penyelidikan dilakukan kepolisian untuk memastikan peristiwa tersebut memang murni kecelakaan kerja atau mungkin ada unsur kesengajaan.

Dalam proses ini beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan, termasuk sejumlah barang bukti yang ada sudah diamankan pihak Kepolisian Resor Muara Enim.

Dari keterangan saksi tersebut, diketahui sebelum kejadian korban SH sedang bekerja di lantai 63 atau Gpec 9, kemudian korban diduga salah berpijak hingga jatuh ke lantai 44.

"Jatuhnya korban diindikasikan karena tak menggunakan pengaman tubuh sesuai SOP pekerja konstruksi, itu berdasarkan keterangan saksi," ujarnya.

Maka hingga penyelidikan rampung, menurutnya, areal tempat kejadian perkara dinetralisir dengan dipasangkan garis polisi. Pemasangan garis polisi itu telah dikoordinasikan dengan pihak terkait proyek pembangunan.

Sementara itu, informasi yang diterima dari aparat kepolisian saat ini jasad korban SH telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.