Penerima vaksin penguat di OKU bertambah jadi 52.699 orang

id Penerima vaksin, vaksin penguat, vaksin COVID-19, dosis vaksin, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

Penerima vaksin penguat di OKU bertambah jadi 52.699 orang

Seorang warga Kabupaten OKU menerima suntikan vaksin COVID-19. ANTARA/Edo Purmana/22

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan melaporkan jumlah warga penerima vaksin COVID-19 penguat dosis ketiga di daerah itu bertambah menjadi 52.699 orang

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto di Baturaja, Selasa menyampaikan bahwa berdasarkan data per 27 November 2022 realisasi capaian program vaksinasi penguat di daerahnya menyentuh angka 22,6 persen atau 52.699 jiwa warga yang sudah tervaksin dari 310.983 target sasaran.

Menu Andi, jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada periode 4 November 2022 yang hanya berjumlah 51.546 orang.

"Meskipun tidak terlalu banyak artinya ada penambahan sebanyak 1.153 orang warga yang divaksin dosis ketiga selama tiga pekan terakhir," katanya.

Andi meyakini jumlah tersebut terus meningkat sejalan dengan aturan pemerintah yang memperketat syarat bagi setiap pelaku perjalanan domestik yang diwajibkan sudah divaksin minimal hingga dosis ketiga.

"Apalagi sebentar lagi memasuki libur akhir tahun sehingga diprediksi peminat vaksin penguat ini akan semakin banyak," kata Andi.

Hanya saja, Andi mengakui saat ini pihaknya terkendala persediaan vaksin penguat yang sangat terbatas yaitu hanya tersisa sekitar 1.000 dosis lagi.

Terkait hal itu, kata dia, pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mengajukan permintaan penambahan dosis vaksin penguat ke Dinkes Provinsi Sumsel.

"Informasi terakhir yang kami terima dalam waktu dekat OKU akan kembali menerima distribusi vaksin dari provinsi," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes OKU total cakupan vaksinasi tahap pertama hingga saat ini sudah mencapai 83,10 persen atau sebanyak 214.549 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.

Kemudian, dosis kedua 68,43 persen, vaksin penguat 22,58 persen dan vaksin booster lanjutan atau tahap keempat 38,34 persen.