Jakarta (ANTARA) - Vaksinasi bukan cuma penting untuk manusia, tetapi juga untuk kesehatan binatang piaraan, kata drh. Muhammad Reza Ramadhani dari Institut Pertanian Bogor.
Reza mengatakan ketika memelihara hewan, konsep yang harus dipahami sejak awal adalah hewan bukan "barang", melainkan "makhluk hidup, sehingga aspek kesehatan pun jadi sorotan.
"Maka pemberian vaksinasi untuk kesehatan hewan akan menjadi hal mendasar juga yang akan dilakukan," kata Reza kepada ANTARA melalui surel, Kamis.
Sama seperti efeknya untuk manusia, vaksinasi pada hewan diberikan untuk meningkatkan ketahanan tubuh menghadapi berbagai penyakit.
Ketika virus-virus penyakit menyerang, hewan piaraan seperti kucing dan anjing yang sudah mendapatkan vaksin bisa menghadapinya.
"Pun apabila terkena, kemungkinan untuk pulih akan lebih besar," ujar Reza.
Vaksin yang bisa diberikan kepada kucing, misalnya, meliputi vaksin rabies untuk melindungi dari virus rabies, kemudian vaksin Feline Calicivirus untuk melindungi dari virus yang menyebabkan saluran pernapasan terganggu, hingga vaksin FPV atau feline panleucopenia untuk melindungi dari virus Parvorirus yang mudah menular.
Selain vaksinasi, hewan piaraan seperti kucing dan anjing juga perlu diberikan obat anti cacing dan anti ektoparasit. Keduanya merupakan obat yang bebas dibeli dan dapat diaplikasikan sendiri. Namun akan lebih baik bila dilakukan konsultasi dengan dokter hewan sebelumnya.
Dokter Hewan Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok drh. Nadia Kamila Putri menjelaskan memberikan obat anticacing pada hewan dapat membantu mencegah penularan penyebaran cacing ke manusia.
"Tentunya perlu diimbangi dengan minum obat anticacing bagi pemeliharanya juga, agar tidak menularkan cacing ke hewan piaranya," kata Nadia dalam surel.
Sementara itu, antiektoparasit (kutu), dapat membantu pencegahan parasit darah pada hewan piaraan. Menurut Nadia, penyakit parasit darah merupakan "bom waktu" bagi hewan piaraan karena baru akan ketahuan ketika kondisinya sudah parah.
Penyakit ini disebarkan oleh kutu pada hewan. Namun, manusia tidak perlu khawatir karena kutu tidak menular ke manusia, tetapi tetap pada seseorang yang memiliki alergi, efeknya bisa menimbulkan rasa gatal atau ruam.
Berita Terkait
Sapi terjangkit LSD tidak sah sebagai hewan kurban
Rabu, 24 April 2024 15:58 Wib
Seekor anak gajah lahir di PKG Sebanga Bengkalis
Selasa, 9 April 2024 9:25 Wib
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Sejak 2022 BRIN hasilkan suplemen atasi ternak kekurangan mineral
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Cakupan vaksin PMK di OKU Selatan capai 100 persen pada 2023
Senin, 12 Februari 2024 16:13 Wib