BKKBN Sumsel sosialisasikan pengasuhan balita di Kabupaten OKU Timur

id Sosialisasi pengasuhan anak, angka stunting, hari pertama kehidupan, ibu rumah tangga, BKKBN Sumsel

BKKBN Sumsel sosialisasikan pengasuhan balita di Kabupaten OKU Timur

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKU Timur melakukan rencana tindak lanjut Audit Kasus Stunting (AKS). ANTARA/Edo Purmana

Martapura (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyosialisasikan internalisasi pengasuhan balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh anak.

Koordinator BKBA dan Lansia BKKBN Sumsel, Berdita di Martapura, Selasa menjelaskan, kegiatan ini dilakukan guna mendukung prioritas nasional dalam penurunan stunting yang lebih masif di beberapa kabupaten/kota di Sumsel. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan stunting kepada masyarakat melalui sosialisasi tentang 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di rumah keluarga sasaran.

"Salah satu yang harus dipikirkan adalah bagaimana perkembangan anak agar dapat dimonitor mulai dari sebelum lahir hingga 1.000 HPK sebagai upaya pencegahan stunting terhadap anak sejak dini," katanya.

Dalam sosialisasi tersebut juga ditekankan kepada para Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga di OKU Timur untuk fokus mendampingi para calon pengantin guna memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting.

"Karena dalam pelaksanaan strategi ini perlu dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik itu dinas terkait, Penyuluh KB, TPK serta dari seluruh kader Bina Keluarga Balita (BKB) agar percepatan penurunan stunting di OKU Timur dapat terlaksana secara maksimal," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKU Timur, Adrian Helmi menambahkan, kegiatan internalisasi pengasuhan balita ini dilaksanakan selama dua hari pada 18-19 Oktober 2022.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti puluhan peserta yang mayoritas ibu rumah tangga dari dua lokus kecamatan yaitu Kecamatan Martapura dan Jayapura, Kabupaten OKU Timur.

"Melalui kegiatan ini diharapkan Kabupaten OKU Timur dapat mengejar predikat zero stunting tahun ini," ujarnya.