Palembang dorong pembinaan atlet spesialis panjat tebing alam

id FPTI Palembang,panjat tebing,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Palembang dorong pembinaan atlet spesialis  panjat tebing alam

Para atlet melakukan pelatihan panjat tebing yang difasilitasi FPTI Palembang, di venue panjat tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/HO-FPTI Palembang)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mendorong program pembinaan atlet spesialis cabang olahraga panjat tebing alam yang diprakarsai oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pengurus cabang kota itu.

Sebab selain fokus untuk menciptakan regenerasi atlet panjat tebing alam, melalui program pembinaan tersebut mereka juga dipersiapkan untuk memajukan pariwisata alam terbuka di bidang olahraga.

"Kegiatan panjat tebing alam ini masih sangat jarang, maka tentunya kami pemerintah mendukung penuh kegiatan ini karena Palembang juga sebagai kota sport tourism," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Isnaini Madani di Palembang, Selasa.

Menurut Isnaini, olahraga panjat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan yang sukses menyokong banyak prestasi membanggakan untuk kota Palembang.

Terakhir Palembang menjadi juara umum cabang olahraga panjat dinding dalam ajang pekan olahraga provinsi (Porprov) Xlll di OKU Selatan, Sumatera Selatan pada November 2021 dengan mendapatkan 11 emas, enam perak dan empat perunggu.

Namun memang atlet yang secara spesifik untuk spesialis panjat tebing alam masih tergolong sedikit padahal sumber daya manusianya mencukupi.

Maka dari itu, lanjutnya, FPTI Palembang sebagai induk olahraga panjat tebing dituntut untuk menyelenggarakan program-program pembinaan dan pelatihan seperti itu.

"Sebab selain membentuk atlet berprestasi. Melalui kegiatan ini Palembang juga berupaya memajukan pariwisata alam terbuka di Sumsel," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Umum FPTI Palembang Kurniawan mengatakan, pembinaan atlet tersebut merupakan program kerja tahunan divisi tebing alam yang pelaksanaannya berlangsung dalam dua tahap dari 9 Januari - 6 Maret 2022.

Sedikitnya pembinaan tersebut diikuti oleh 79 atlet dari berbagai organisasi pencinta alam di Palembang. Mereka melaksanakan rangkaian pembinaan yang berisikan dua program pelatihan dengan kepatuhan protokol kesehatan.

Pelatihan tahap pertama merupakan pelatihan dasar. Para peserta akan dikenalkan ulang pada macam alat pemanjatan tebing yang bakal digunakan, melakukan persiapan fisik dan teknik pemanjatan yang disimulasikan di dinding panjat dibimbing oleh pelatih dari FPTI.

Dalam pelatihan dasar yang berlangsung secara intensif selama empat pekan mulai dari 9 Januari - 25 Februari 2022 itu akan digelar secara bergilir di lokasi-lokasi yang sudah memenuhi standar pelatihan FPTI, salah satunya venue panjat di Jakabaring.

Setelah semua rangkaian pelatihan dasar rampung dan para peserta dinilai sudah siap secara fisik dan teknik. Pelatihan berlanjut ke tahap kedua yaitu praktek langsung ke medan tebing alam sebenarnya yang disiapkan oleh panitia pada 5 sampai 6 Maret 2022.

"Kami garis bawahi semua peserta wajib terlebih dahulu mengikuti pelatihan dasar tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan di lapangan (tebing alam) nantinya mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Menurut dia, FPTI tidak mematok jumlah peserta dalam pelatihan tersebut dan juga tidak memungut biaya pendaftaran.

Sebab dengan begitu, mereka berharap, akan ada lebih banyak peserta yang siap untuk dilatih dan menjadi pemanjat tebing alam profesional yang kelak mengharumkan Sumsel khususnya kota Palembang di setiap ajang perlombaan olahraga ekstrem tersebut.

Ketua Divisi Tebing Alam FPTI Pengurus Kota Palembang Rio Deno Putra mengatakan, para peserta yang notabene-nya merupakan pemanjat pemula tersebut akan dilatih dengan diajak menjajali ekstremnya tebing alam di provinsi Sumsel secara langsung oleh pelatih dari FPTI.

"Untuk itu sementara ada beberapa tebing yang sedang dipersiapkan oleh panitia. Salah satunya yaitu Tebing Poros di Poros, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang," kata Rio.

Menurut Rio, tebing tersebut dipilih karena memiliki kontur bebatuan dengan ketinggian yang pas sebagai media latihan. "Rencanannya disana. Saat ini tim masih mensurvei lokasi tersebut dan beberapa tebing lainnya. Tentu dalam hal ini kami mengedepankan aspek keselamatan peserta," kata dia.

Adapun selain untuk meningkatkan kemampuan peserta, melalui pelatihan tersebut diharapkan lokasi yang dipilih dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata alam yang memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.

Terkhususnya lagi, lanjut dia, setelah dikelolah menjadi objek pariwisata lokasi tebing bebatuan karst tersebut diharapkan tidak dirusak menjadi kawasan pertambangan yang semakin marak di Sumsel, sebagaimana yang telah terjadi Kabupaten Lahat.

Maka dengan begitu, ia mengharapkan kepada setiap penggiat olahraga diketinggian jangan menyia-nyiakan kesempatan pelatihan yang sangat bermakna ini.

"Apalagi pelatihan ini bebas biaya pendaftaran, yang panitia butuhkan hanya kesungguhan untuk belajar. Belajar menjadi pemanjat tebing handal dan profesional, dan berwawasan lingkungan hidup juga," kata Rio.