Sumsel luncurkan aplikasi bantu perusahaan dapatkan tenaga kerja

Palembang (ANTARA) - Sumsel luncurkan Aplikasi Sistem Akselarasi Penempatan Tenaga Kerja Terlatih (Saripati) untuk membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja terlatih di bidang keahlian tertentu.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Rabu, mengatakan penggunaan aplikasi ini merupakan salah satu langkah pemprov untuk memberikan tenaga kerja terbaik ke perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi di daerah.

Para tenaga kerja ini telah tersertifikasi dan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja.

“Perusahaan dapat merekrut tenaga kerja sesuai dengan spesifikasi kebutuhannya, termasuk jika mau merekrut para disabilitas,” kata Mawardi setelah Launching Start Up Aplikasi Saripati di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu.

Dalam aplikasi tersebut Pemprov Sumsel menyiapkan kanal ketenagakerjaan bidang listrik, mesin, otomotif dan lainnya.

Melalui upaya ini diharapkan tingkat pengangguran terbuka di Sumsel dapat menurun, yang mana berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,98 persen pada Agustus 2021.

Walau presentase itu menurun 0,52 poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,51 persen, namun pemprov berupaya agar tingkat pengangguran ini bisa ditekan lagi.

Apalagi, ia melanjutkan, BPS mencatat terdapat 405,9 ribu penduduk usia kerja di Sumatera Selatan yang terdampak COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 41,8 ribu orang menganggur, 23,2 ribu orang bukan angkatan kerja, 24,2 ribu orang tidak bekerja sementara, dan 316,7 ribu orang mengalami pengurangan jam kerja.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketemaga Kerjaan Sumsel Khoimudin mengatakan plahirnya Aplikasi Saripati menjadi wujud nyata inovasi dan kreatifitas generasi milenial.

“Aplikasi start-up (rintisan) ini diharapkan terus berkembang, semisal mampu juga ruang untuk pelatihan bagi tenaga kerja,” kata dia.