Indeks ketahanan pangan Kabupaten OKU Timur tertinggi di Sumsel

id Indeks ketahanan pangan, tertinggi di Sumsel, sumber daya lokal, program mandiri pangan, Pemkab OKU Timur

Indeks ketahanan pangan Kabupaten OKU Timur tertinggi di Sumsel

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah membuka lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Kabupaten OKU Timur tahun 2021 di Martapura, Kamis (14/10/2021). (ANTARA/Edo Purmana/21)

Martapura (ANTARA) - Indeks ketahanan pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021 tertinggi di Provinsi Sumsel dengan skor 81,22.

"Alhamdulillah Indeks Ketahanan Pangan (IKP) OKU Timur tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumsel dengan skor 81,22," kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah saat membuka lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Kabupaten OKU Timur tahun 2021 di Martapura, Kamis.

Dia menjelaskan, pencapaian tersebut berdasarkan penilaian tiga kriteria meliputi ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan dari sisi gizi.

Menurut Bupati, kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Untuk itu, kata dia, kebutuhan pangan merupakan faktor paling penting dalan menentukan kesejahteraan daerah.

"Pangan merupakan statistik dalam menentukan angka kesejahteraan suatu daerah," jelasnya.

Selain itu, kata Bupati, Kabupaten OKU Timur juga akan mendapatkan program mandiri pangan yang dicanangkan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru guna mensejahterakan masyarakat di wilayah itu.

"Sasarannya jelas, yaitu untuk menekan angka masyarakat yang kurang sejahtera yang saat ini prestasinya naik menjadi 10,46 persen di OKU Timur. Program ini harus kita sambut dengan baik agar OKU Timur menuju merdeka pangan," ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur, Junadi menambahkan, sejauh ini OKU Timur memiliki potensi sumber pangan karbohidrat yang cukup besar, namun dalam pengelolaannya dinilai belum optimal.

"Untuk itu kami bersama tim penggerak PKK OKU Timur akan bergerak secara maksimal untuk memanfaatkan lahan kosong melalui program ketahanan pangan lestari," ujarnya.