Pemkot Palembang mengevaluasi PTM terbatas

id PTM Palembang

Pemkot Palembang  mengevaluasi PTM terbatas

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda memantau PTM. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah di "Bumi Sriwijaya" itu yang telah berlangsung sejak 6 September 2021.

"Hasil evaluasi pelaksanaan sekolah PTM terbatas pada masa PPKM level 3 dua pekan terakhir dengan prokes ketat berlangsung aman dari COVID, kondisi ini diharapkan ke depan bisa lebih baik sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, seluruh sekolah di kota ini memungkinkan segera melakukan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Melihat kondisi tersebut, secara bertahap sekolah diizinkan melakukan PTM dan ditargetkan pada awal Oktober 2021 seluruh sekolah telah melakukan pertemuan tatap muka dengan prokes ketat," ujarnya.

Dia menjelaskan sekarang ini SMP negeri sudah 100 persen menerapkan PTM, sedangkan SMP swasta 70 persen. Untuk SD, 60 persen dari total 350 unit, telah melaksanakan PTM, sedangkan PAUD hingga pertengahan September baru 40 persen atau per minggu tiga PAUD yang melaksankan PTM.

Pembukaan sekolah dengan PTM mempertimbangkan faktor usia siswa dan izin orang tua.

Dalam kegiatan PTM terbatas sekarang ini, siswa belajar selama dua jam dengan pengaturan masuk kelas dibagi tiga sif.

Ia menyebut jika kondisi pandemi COVID-19 semakin membaik, potensi untuk menambah jam belajar bisa dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto menambahkan PPKM Kota Palembang sudah turun ke level 3.

Dengan semakin membaik zona COVID-19 di Palembang, nantinya jam belajar bisa saja bertambah.

“Kita berharap jam belajar jadi tiga jam, masuk kelas dibagi tiga sif bisa jadi dua sif. Sekarang kita ikuti aturan belajar dari Menteri Pendidikan," ujar dia.