Pencairan uang tunjangan guru honor Sumsel molor lagi

id Uang tunjangan guru honor sumsel molor,Dinas pendidikan provinsi sumsel,PJ Sekda sumsel baru ,Suman Asra Supriono ,Mantan wakil bupati Banyuasin Supri

Pencairan uang tunjangan guru honor Sumsel molor lagi

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Fahlevi meninjau pelaksanaan workshop pendidikan karakter peserta didik di SMA Negeri 20 Kota Palembang, Rabu (1/9/2021) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pencairan uang tujangan guru honor Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) Sumatera Selatan yang dijanjikan sudah terdistribusi pada Agustus, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Suman Asra Supriono di Palembang, Rabu, mengatakan pendistribusian tunjangan untuk 9.335 orang guru honor tersebut masih terkendala validasi data nomor rekening pribadi guru.

Rekening guru ditemukan ada yang sudah mati atau habis masa tenggang,  belum memiliki rekening pribadi, ataupun aktif namun pemilik rekening meninggal dunia.

“Permasalahan itu amat mengganggu rekening yang masih hidup,” kata dia.

Untuk mengatasi kendala tersebut, ia menyarankan memprioritaskan pendistribusian tunjangan terhadap guru honor yang nomor rekeningnya aktif sehingga tidak berlarut dalam permasalahan ini.

Sebab semua syarat administrasi sudah selesai dan ditandatangainnya Surat Keputusan Nomor 427/KPTS/Disdik/2021 oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru beberapa waktu lalu.

“Bayarlah dulu yang aktif (nomor rekening), sementara yang tidak aktif menyelesaikan di unit sekolahnya masing-masing,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengatakan, uang tunjangan guru honor sudah cair senilai Rp21 miliar,  namun permasalahan validasi data menghambat pendistribusiannya.

Dengan begitu ia meminta guru honor segera melakukan validasi data nomor rekening pribadi dan unit sekolah masing-masing harus memfasilitasi dengan baik.

“Mudah-mudahan beberapa hari ini ada kepastiannya,”ujarnya.

Seorang tenaga honor SMAN Palembang Zakki, berharap, uang tunjangan tersebut dapat segera cair karena akan sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Sebab tidak dapat dipungkiri, gaji sebagai tenaga honor terbatas meskipun beban kerja sama dengan guru berstatis ASN.

“Sangat membantulah bagi kami honorer ini,” pintanya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan Kemas Syaiful Fadli mengatakan secara spesifik guru yang diakomodasi ada 9.335 orang, terdiri atas 6.669 guru honor, 2.424 tenaga administrasi sekolah, dan 302 operator sekolah.

Masing-masing menerima dana senilai Rp300 ribu untuk tenaga administrasi sekolah, Rp400 untuk guru dan Rp500 untuk operator sekolah yang diberikan terhitung dari Juli sampai Desember 2021.

“Sudah cair, BPKAD sudah siap untuk mencairkan dana senilai Rp21 miliar sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan selama pandemi COVID-19,” kata dia.