Jakarta (ANTARA) - Dokter lulusan Universitas Indonesia, dr. Vania Syaria mengatakan menjaga kebersihan udara di dalam rumah juga perlu diperhatikan. Menurut dr. Vania, masyarakat perlu mensirkulasikan udara yang kotor keluar rumah.
"Sirkulasi udara perlu diganti dengan udara bersih setiap hari untuk mencegah berbagai alergi, polusi, dan penyakit. Kita pasti berpikir kalau indoor, kita lebih aman, terutama di masa pandemi. Namun, ada riset yang melaporkan bahwa udara di dalam ruangan lima kali lebih berpolusi," kata dr. Vania dalam jumpa daring, dikutip pada Sabtu.
Mengutip studi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), paparan manusia terhadap polutan udara menunjukkan bahwa tingkat polutan dalam ruangan mungkin dua hingga lima kali lipat.
Tingkat polusi udara dalam ruangan ini menjadi perhatian khusus, karena kebanyakan orang menghabiskan sekitar 90 persen waktunya di dalam ruangan.
Lebih lanjut, dr. Vania mengatakan, banyak hal yang mempengaruhi kesehatan udara di dalam ruangan. "Mulai dari situasi climate kita seperti apa, lalu, udara yang kita hirup juga bermacam-macam; ada debu, droplet, polen, dan lainnya. Ada juga zat-zat tubuh hewan peliharaan kita yang bersikulasi," kata dia.
"Kalau kita di situ-situ saja, sirkulasi udaranya tidak kita jaga, akan bisa menimbulkan penyakit dan alergi seperti alergi debu. Untuk anak terutama, imunitas mereka baru terbentuk dan belum sebagus kita, sehingga bisa menyebabkan alergi, hingga mencetuskan asma," imbuhnya.
dr. Vania mengatakan, sirkulasi udara bisa dijaga melalui perangkat seperti pembersih udara. "Ketika kita beraktivitas banyak di dalam ruangan, kita biasanya menggunakan AC, yang sirkulasinya di situ-situ saja, dan jarang membuka jendela. Kita bisa menggunakan bantuan pembersih udara," ujar dia.
Berita Terkait
Apar petugas damkar jinakan kobaran api balon udara di atap rumah warga
Senin, 18 Maret 2024 1:00 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 12:05 Wib
Kualitas udara baik dapat kurangi angka bunuh diri
Jumat, 1 Maret 2024 9:56 Wib
Kontrak tahap ke-3 efektif, Indonesia resmi borong 42 jet tempur Rafale
Selasa, 9 Januari 2024 18:52 Wib
BMKG sebut ada sebaran debu vulkani kerupsi Lewotobi di udara
Rabu, 3 Januari 2024 12:24 Wib
DLH Mukomuko sebut pembakaran tandan sawit picu polusi udara
Kamis, 28 Desember 2023 15:11 Wib
Visi kerdigantaraan nasional butuh direvitalisasi
Rabu, 20 Desember 2023 17:23 Wib
Heli Airbus H225M TNI AU dirakit di PT DI Bandung
Jumat, 1 Desember 2023 21:22 Wib