Dinas Kesehatan OKU percepat proses vaksinasi guru tenaga pengajar
Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mempercepat proses vaksinasi untuk guru tenaga pengajar menjelang proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dijadwalkan dimulai pada Juli 2021 mendatang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa menerangkan, hingga saat ini tercatat lebih dari 4.869 guru di wilayahnya yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tahap kedua.
"Dari target pemberian vaksin yaitu 7.759 guru atau pelayan publik, 4.869 orang guru berstatus PNS dan tenaga honorer diantaranya sudah disuntik vaskin," katanya.
Untuk mempercepat proses vaksinasi ini, kata dia, pihaknya mengoptimalkan tenaga vaksinator di 18 Puskesmas dan tiga rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan vaksin.
Selain itu, peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten OKU dalam membantu mengerahkan tenaga pendidik untuk divaksin membuat pihaknya optimistis seluruh guru di wilayahnya sudah mendapat vaksin sebelum proses KBM tatap muka digelar.
"Terkait persediaan vaksin belum lama ini kami mendapat tambahan sebanyak 640 vial yang diperuntukkan bagi guru dan pelayan publik di OKU," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah sebelumnya menjelaskan bahwa vaksinasi guru tenaga pengajar ini dilakukan sebagai syarat sebelum melaksanakan proses belajar tatap muka yang direncanakan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang. "Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri syarat belajar tatap muka antara lain seluruh guru harus sudah divaksin dan mendapat izin orang tua siswa," katanya.
Adapun jumlah guru yang akan divaksin yaitu sebanyak 5.341 tenaga pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten OKU.
"Jumlah tersebut belum termasuk tenaga pengajar berstatus honorer," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa menerangkan, hingga saat ini tercatat lebih dari 4.869 guru di wilayahnya yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tahap kedua.
"Dari target pemberian vaksin yaitu 7.759 guru atau pelayan publik, 4.869 orang guru berstatus PNS dan tenaga honorer diantaranya sudah disuntik vaskin," katanya.
Untuk mempercepat proses vaksinasi ini, kata dia, pihaknya mengoptimalkan tenaga vaksinator di 18 Puskesmas dan tiga rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan vaksin.
Selain itu, peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten OKU dalam membantu mengerahkan tenaga pendidik untuk divaksin membuat pihaknya optimistis seluruh guru di wilayahnya sudah mendapat vaksin sebelum proses KBM tatap muka digelar.
"Terkait persediaan vaksin belum lama ini kami mendapat tambahan sebanyak 640 vial yang diperuntukkan bagi guru dan pelayan publik di OKU," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah sebelumnya menjelaskan bahwa vaksinasi guru tenaga pengajar ini dilakukan sebagai syarat sebelum melaksanakan proses belajar tatap muka yang direncanakan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang. "Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri syarat belajar tatap muka antara lain seluruh guru harus sudah divaksin dan mendapat izin orang tua siswa," katanya.
Adapun jumlah guru yang akan divaksin yaitu sebanyak 5.341 tenaga pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten OKU.
"Jumlah tersebut belum termasuk tenaga pengajar berstatus honorer," ujarnya.