Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi menjelaskan, bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional di Indonesia memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan esensial perempuan, yang tak sebatas kehamilan dan persalinan.
"Ruang lingkup asuhan kebidanan meliputi asuhan prakonsepsi, pada saat kehamilan, nifas, kesehatan reproduksi perempuan dan remaja perempuan, keluarga berencana (KB), pada bayi dan balita terutama untuk pemantauan tumbuh kembang pada 1.000 hari pertama kehidupan, mencegah stunting dan membangun kualitas generasi masa depan," ujar dia dalam sebuah webinar, Selasa.
Asuhan kebidanan diberikan secara berkesinambungan dengan berpusat pada perempuan melalui pemberdayaan yang salah satunya juga untuk membantu mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Indonesia.
Pemerintah sendiri, sejak tahun 1991 menempatkan bidan di setiap desa untuk memastikan aksesibilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tengah masyarakat. Data dari Pusdatin Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 menunjukkan, sekitar 55 persen desa di Indonesia masih memiliki bidan atau 45.875 desa dari 83.931 desa, atau menyisakan 45 persen desa lain tanpa ada bidan.
"Peran penting bidan di desa dan tempat praktik mandiri bidan sangat krusial dalam penguatan sistem kesehatan. Begitupun peran bidan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut serta di komunitas, khususnya di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan," kata Emi.
Lebih lanjut, dalam perannya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) dan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, bidan perlu menyelesaikan pendidikan sesuai standar dan kompeten. Mereka juga perlu didukung regulasi dan sistem kesehatan yang kuat termasuk upaya pembinaan, monitoring dan evaluasi.
Kemudian, untuk mempercepat angka AKI dan AKB di Indonesia, setidaknya membutuhkan pendekatan yang bersifat sistemik sesuai enam pilar sistem kesehatan yaitu penguatan pelayanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sistem informasi kesehatan, aksesibilitas terhadap obat-obatan esensial, dukungan finansial dan kepemimpinan dalam hal ini terkait peraturan perundang-undangan serta turunan teknis.
"Oleh sebab itu, penguatan kapasitas bidan dan maksimalisasi peran bidan dalam sistem kesehatan ibu dan anak di Indonesia merupakan salah satu langkah krusial dan penting dalam program percepatan AKI dan AKB," demikian tutur Emi.
Berita Terkait
Rayakan Hari Jadi, IBI OKI Gelar Seminar bersama Dr. Boyke
Selasa, 29 Agustus 2023 17:51 Wib
Bidan bagian garda depan kualitas kesehatan ibu dan anak
Jumat, 21 Juli 2023 8:05 Wib
BKKBN-Dexa gelar edukasi ribuan bidan Sumsel percepat turunkan stunting
Rabu, 28 Juni 2023 20:36 Wib
Dinkes OKU minta bidan desa berikan pelayanan maksimal
Selasa, 23 Mei 2023 17:30 Wib
Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
Jumat, 3 Maret 2023 16:25 Wib
Bupati OKU Timur sebut IBI berperan penting dalam penurunan kasus kekerdilan
Senin, 27 Februari 2023 16:37 Wib
Wagub Sumsel imbau bupati perhatikan kesejahteraan bidan desa
Senin, 6 Februari 2023 20:25 Wib
Polres OKU tangkap pelaku pemerkosa anak tiri
Senin, 9 Januari 2023 15:43 Wib