BI siapkan senilai Rp3,15 triliun untuk penukaran uang di Sumsel

id Bank Indonesia,BI Sumsel,BI,penukaran uang,Lebaran,Ramadhan,Sumatera Selatan,Sumsel

BI siapkan senilai Rp3,15 triliun untuk penukaran uang di Sumsel

Kepala Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo menjawab pertanyaan pers saat acara Bincang Bareng Media Ramadhan Penuh Berkah dengan Cinta Bangga Paham Rupiah di Palembang, Jumat (23/4/2021). (ANTARA/Dolly Rosana/21)

Palembang (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan Rp3,15 triliun untuk penukaran uang pecahan kecil dan besar menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Jumat, mengatakan jumlah tersebut meningkat 6,0 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kami prediksi kebutuhan untuk penukaran uang pecahan tersebut meningkat pada momen Idul Fitri tahun ini,” kata Hari Widodo dalam acara Bincang Bareng Media Ramadhan Penuh Berkah dengan Cinta Bangga Paham Rupiah.

Hari memaparkan masyarakat dapat melakukan penukaran uang di semua kantor bank yang ada di provinsi itu.

Bank sentral pun telah bekerja sama dengan 28 bank umum dengan 169 titik lokasi penukaran uang kartal sehingga masyarakat dapat melakukan penukaran uang pecahan kecil hingga 11 Mei 2021.

Hari mengatakan jumlah kesiapan uang kartal untuk Lebaran tahun ini jauh lebih rendah dibanding saat sebelum pandemi.

Menurutnya, kondisi pandemi saat ini membuat pelayanan untuk penukaran uang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya Bank Indonesia membuka layanan keliling untuk penukaran uang namun karena masa pandemi maka dilakukan di perbankan saja,” kata Hari.

Namun demikian, bank sentral meyakini saat ini kebutuhan pecahan uang kecil lebih tinggi dibanding tahun 2020. Apalagi saat ini sudah memasuki masa new normal dan kegiatan masyarakat sudah meningkat.

BI menilai prospek ekonomi akan membaik, kegiatan masyarakat meningkat, sehingga konsumsi masyarakat juga naik.

“Kami pun meyakini kebutuhan akan pecahan uang kecil akan meningkat juga,” ujar dia.

BI pun mengimbau agar masyarakat menukarkan uang pecahan di loket-loket penukaran uang pecahan resmi yang ada di perbankan. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi beredarnya uang palsu di wilayah Sumsel.

“Kami imbau agar masyarakat tukar uang pecahan kecil di bank-bank yang sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia, tidak di jalan atau di tempat fasilitas umum, agar terhindar dari potensi uang palsu,” kata dia.