Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan menurunkan alat berat guna mengatasi tanah longsor yang menutupi Jalan Tebing Cipai, Desa Tenang, Kecamatan Kisam Tinggi, agar dapat dilewati kendaraan.
"Bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis (4/2) petang ini disebabkan intensitas hujan tinggi hingga mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas di kawasan tersebut," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu Selatan Dony Agusta di Muaradua, Sabtu.
Oleh sebab itu, pihaknya menerjunkan alat berat untuk menyingkirkan tanah longsor yang menimbun hampir seluruh permukaan jalan di wilayah itu.
"Sejak sore kemarin alat berat sudah tiba dilokasi untuk membuka akses jalan itu,” katanya.
Camat Kisam Tinggi Nidi Firdaus menambahkan material longsor yang menutup Jalan Tebing Cipai Desa Tenang ini hingga 15 meter dan tinggi delapan meter.
Longsor juga merobohkan satu tiang penyangga jaringan listrik penerangan untuk masyarakat di desa setempat.
Akibat longsor ini, kata dia, arus lalulintas masyarakat di empat desa, meliputi Simpang Tiga, Simpang Empat, Air Alun, dan Singalaga terpaksa dihentikan sementara waktu hingga material longsor disingkirkan.
"Karena jalan yang tertutup longsor ini merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan ke empat desa lainnya tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Pergeseran tanah di Bogor sampai tutupi aliran sungai Cihanjawar
Senin, 4 Maret 2024 0:30 Wib
Pemkot Palembang ingatkan tak mendirikan bangunan tutupi drainase
Jumat, 21 Oktober 2022 23:42 Wib
Tuchel yakin Marcos Alonso bisa tutupi absennya Ben Chilwell
Rabu, 1 Desember 2021 6:57 Wib
NYT: Militer AS tutupi serangan yang tewaskan warga sipil Suriah
Minggu, 14 November 2021 20:28 Wib
Sebuah jaringan RS Brazil dituduh tutupi penyebab kematian COVID-19
Rabu, 29 September 2021 11:11 Wib
Presiden perintahkan menteri dan kepala daerah tak tutupi data
Kamis, 27 Mei 2021 14:39 Wib
KPU RI tegaskan tak akan tutupi kasus pelanggaran etik
Minggu, 8 November 2020 17:28 Wib
KAI pertimbangkan kenaikan tarif kereta api tutupi defisit Rp24 miliar
Jumat, 22 Mei 2020 21:14 Wib