Bupati OKU imbau masyarakat tidak takut disuntik vaksin COVID-19

id Pejabat utama divaksinasi, 16 orang pejabat, Pemkab OKU,siapkan 5.360 dosis vaksin, Bupati OKU Kuryana Azis, Dinkes OKU

Bupati OKU imbau masyarakat tidak takut disuntik  vaksin COVID-19

Dandim OKU, Letkol Arh Tan Kurniawan disuntik vaksin, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Azis mengimbau masyarakat di wilayah itu tidak takut disuntik vaksin COVID-19 supaya kebal dari penularan virus corona.

"Jangan takut untuk divaksin," kata Kuryana dalam kegiatan vaksinasi untuk 16 pejabat utama di Ogan Komering Ulu (OKU) yang digelar di UPTD Puskesmas Kemalaraja, Senin.

Menurut Kuryana, vaksinasi sangat penting untuk memberikan kesehatan bagi masyarakat dari penyakit yang sedang berkembang, seperti virus corona.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat tidak takut divaksin guna memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah itu.

"Saya pribadi siap divaksin, namun karena hasil screening dari Dinkes OKU menyatakan kesehatan saya belum memadai untuk diberi vaksin dan harus istirahat dulu. Mudah-mudahan Rabu (3/02) nanti saya bisa divaksin," kata dia.

Kapala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Andi Prapto menambahkan pemberian vaksin ini setelah melalui tahap screening yang dilakukan tim dokter dari Dinkes setempat.

Pada tahap awal ini memberikan vaksin diperuntukan bagi 16 orang pejabat utama di OKU.

Namun, kata dia, dari 16 orang tersebut yang memenuhi syarat hanya 30 persen atau lima orang saja, salah satunya Dandim 0403 OKU Letkol Arh Tan Kurniawan.

"Sementara, yang belum lulus screening agar istirahat dulu di rumah. Pada Rabu nanti akan kami periksa lagi kesehatannya. Jika sehat, maka baru bisa diberi vaksin Sinovac," kata Andi.

Andi menambahkan, saat ini sudah tersedia sebanyak 5.360 dosis vaksin Sinovac yang disimpan di Gudang Farmasi Dinkes OKU diperuntukan bagi 2.651 tenaga kesehatan di wilayah itu.

Vaksinasasi untuk tenaga kesehatan ini akan dilakukan dua tahap yaitu pada 2 Februari 2021 di Puskesmas Kemalaraja dan 14 setelah itu dilakukan tahap kedua.

"Setelah tenaga medis, dilanjutkan vaksinasi untuk para ASN dan masyarakat OKU," ujarnya.

Sementara itu, Dandim OKU, Letkol Arh Tan Kurniawan mengaku, setelah divaksin dan diobservasi selama 30 menit, sama sekali tidak merasakan efek sampingnya.

"Alhamdulilah tubuh saya tidak merasakan efek samping setelah diberi vaksin. Jadi saya minta warga juga jangan takut kalau mau divaksin," tegasnya.