Tim SAR selamatkan kapal karam di Perairan Kuala Kerang perbatasan Jambi-Riau

id kapal temggelam,kapal karam,jambi,kuala kerang

Tim SAR selamatkan kapal karam di Perairan Kuala Kerang perbatasan Jambi-Riau

Situasi evaluasi kapal motor yang tenggelam berhasil di evakuasi.(ANTARA/HO)

Jambi (ANTARA) - Tim gabungan pos SAR Tungkal menyelamatkan KM Hikmah Jaya 34 bermuatan sekitar 20 ton kelapa yang karam di Perairan Kuala Kerang, Perbatasan Jambi-Riau, Sabtu.

Komandan Tim Pos SAR Tungkal Arul Yadi, saat dihubungi mengatakan, tim berhasil melakukan pertolongan saat kondisi kapal sudah hampir tenggelam dan awak dan nahkoda berhasil diselamatkan serta dilakukan evakuasi.

"Alhamdulillah, kami bisa mengevakuasi bersama tim gabungan," katanya.

Kapal motor tersebut bermuatan kelapa dan tiga orang ABK dan satu orang nakhoda. Kesemuanya saat ini sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

KM Hikmah Jaya 34 yang karam di perairan Kuala Kerang, Perbatasan Jambi-Riau tersebut awalnya ditolong sejumlah kapal pompong jaring yang melintas dan berhasil menyelamatkan sejumlah barang dari kapal tersebut.

Nakhoda kapal Rahman mengatakan saat itu kapal menabrak sesuatu di perairan itu, namun dirinya tidak mengetahui apa yang ditabraknya sehingga kapal mulai oleng dan karam.

Nakhoda mengakui saat kejadian kedalaman lumpur masih sekitar 10 meter, tetapi kapal kemudian diduga menabarak karang, tidak sampai beberapa menit air sudah naik semua dan sekitar 30 menit kemudian kapal sudah hampir tenggelam.

Di saat kapal hampir tengelam, sejumlah kapal pompong jaring yang melintas bukannya menolongnya, melainkan mengambil sejumlah barang-barangnya, seperti kelapa, piring dan jeriken.

"Kami ke atas tenda dan kapal sudah mulai miring, waktu itu ada pompong yang datang bukan nolong, tapi ambil jeriken kami, piring dan lainnya," kata Rahman.

Pada saat kondisi semakin kritis, satu kapal pompong jaring baru datang dan itu menjadi penyelamat dan tidak lama setelah itu baru datang tim Basarnas bersama Pol Airud Polres Tanjabar.

"Sudah pasrah kami, tetapi alhamdulillah, datang kapal pompong yang menolong bersama Basarnas dan polisi," katanya.

Ia menjelaskan kapalnya berangkat dari Mendahara ke tujuannya itu sekitar pukul 09.00 WIB bersama sejumlah anak buah kapal (ABK), yakni Rendi (21), Rusdi (27) dan Acok (20).