Rukyatul hilal di Sumsel terhalang cuaca buruk

id hilal, rukyatul,pemantauan hilal,kemeng sumsel,hilal di sumsel terhalang cuaca,cuaca buruk halangi hilal

Rukyatul hilal di Sumsel terhalang cuaca buruk

Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama Sumsel Alfajri Zabidi saat memantau hilal dari lantai atas gedung UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (22/5) petang (ANTARA/Aziz Munajar/i016/20)

Meski rukyatul hilalnya dalam kondisi seperti ini tetap kami laporkan ke pusat, tinggal bagaimana nanti hasil sidang isbat di Kementrian Agama RI
Palembang (ANTARA) - Rukyatul hilal di Sumatera Selatan terhalang cuaca buruk yang menyelimuti Kota Palembang sepanjang hari dan hasil hilal tidak dapat dirukyat sehingga 1 Syawal 1441 H diperkirakan jatuh pada 24 Mei 2020.

Pemantauan dilakukan tim Kantor Wilayah Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumsel dari lantai atas gedung Rafah Tower Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Jumat, tim memantau dari dalam ruangan karena cuaca hujan.

"Matahari tenggelam pukul 17:57:26 WIB dengan ketinggian hilal di Palembang pada Jumat sore ini minus 3 derajat 51 menit 2 detik di bawah ufuk Mar'i," kata Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama  Sumatera Selatan Alfajri Zabidi setelah memantau hilal, Jumat petang.

Berdasarkan hasil pemantuan, azimut matahari terbenam 20 derajat 30 menit 23 detik di Utara titik barat dan azimut bulan terbenam 17 derajat 26 menit 14 detik di Utara titik barat.

Baca juga: Sidang Isbat: Idul Fitri 1441 Hijriah jatuh pada Minggu 24 Mei 2020

Baca juga: Tim Falaliyah Kemenag tidak beri referensi hilal nampak Jumat petang


Hisab hilal masih di bawah ufuk maka hilal pada sore ini tidak dapat di rukyat, kata dia, letak geografis Kota Palembang juga tidak memungkinkan untuk melihat hilal selain adanya pengaruh cuaca

"Meski rukyatul hilalnya dalam kondisi seperti ini tetap kami laporkan ke pusat, tinggal bagaimana nanti hasil sidang isbat di Kementrian Agama RI," ujar Alfajri.

Selain itu ia mengimbau kepada masyarakat Sumsel agar mematuhi imbauan pemerintah terkait pelaksanaan shalat idul fitri jika 1 Syawal jatuh pada 24 Mei 2020, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingya imbauan itu untuk menekan penyebaran COVID-19 di bumi sriwijaya.