Bupati Banyuasin minta warga tenang meski kasus COVID-19 terus bertambah

id banyuasin,COVID-19,corona

Bupati Banyuasin minta warga tenang meski kasus COVID-19 terus bertambah

Bupati Banyuasin Askolani. (ANTARA/HO/20)

Saya tidak henti-hentinya ingatkan warga untuk pakai masker dan jaga jarak seperti imbauan pemerintah,” kata Askolani.
Palembang (ANTARA) - Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Askolani meminta warga tetap tenang meski kasus positif terjangkit virus corona (COVID-19) bertambah dari satu orang menjadi dua orang di daerahnya.

Askolani di Pangkalan Balai, Senin, mengatakan, warga tidak perlu panik menghadapi kondisi ini karena pemerintah sekuat tenaga memutus mata rantai penyebaran virus dengan mengeluarkan protokol penanganan COVID-19.

“Namun, protokol ini tidak akan berguna jika tidak ada dukungan dari masyarakat. Saya tidak henti-hentinya ingatkan warga untuk pakai masker dan jaga jarak seperti imbauan pemerintah,” kata Askolani.

Ia mengatakan yang terpenting saat ini yakni menghindari kerumunan karena dalam aturan protokol COVID-19 hanya maksimal 10 orang.

Untuk itu, pemerintah kabupaten sudah bekerja sama dengan Kepolisian untuk membubarkan kerumunan, baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja.

Baca juga: Askolani ancam pidanakan ASN manipulasi data warga miskin di Banyuasin

Baca juga: Banyuasin siapkan Rp47 miliar, atasi dampak COVID-19

Selain itu, pemkab juga gencar menyosialisasikan agar warga tidak berpergian ke luar kota (mudik) di tengah pandemi COVID-19 ini.

“Garda terdepan itu sebenarnya ada pada diri kita sendiri, rumah ada penjaga utama. Jika tidak ada kegiatan yang benar-benar penting, sebaiknya di rumah saja,” kata dia.

Namun, ia tidak membantah akibat dari pandemi COVID-19 ini menyebabkan pelemahan ekonomi di berbagai sektor.

Banyuasin yang warganya mengantungkan hidup pada sektor perkebunan karet dan sawit, pertanian padi, perternakan ikan tentunya terdampak secara ekonomi.

Untuk itu, pemkab sudah dalam waktu dekat akan merealisasikan program jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat.

Selain itu, Pemkab Banyuasin juga telah mengalokasikan dana Rp47 miliar untuk bantuan alat kesehatan, cairan disinfektan, masker dan pembuatan posko COVID-19.

Sementara itu, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan, terdapat dua kasus positif di Banyuasin dengan inisial ABK dan ART.