Baturaja (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyiapkan pelayanan satu pintu untuk membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kepala Kejari Ogan Komering Ulu (OKU) Bayu Pramesti di Baturaja, Kamis, mengatakan pihaknya optimistis tahun ini mampu meraih predikat WBK dan WBBM seperti yang ditargetkan oleh Kajati Sumsel.
"Ya, kami optimistis tahun ini mampu meraih predikat tersebut," tegasnya.
Menurut dia, dalam upaya membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM tersebut saat ini pihaknya sedang mempersiapkan infrastruktur ruangan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah setempat.
"Kami akan mempersiapkan pelayanan satu pintu," kata dia.
Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mempersiapkan pelayanan sistem online guna mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan ataupun kritik dan saran terkait pembangunan di wilayah setempat.
"Insya Allah secepatnya pelayanan ini segera kami realisasikan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Wisnu Baroto menegaskan Kejaksaan Agung RI mewajibkan seluruh kejaksaan negeri khususnya di Sumatera Selatan mengikuti program WBK dan WBBM.
"Pada bulan Maret ini akan dilakukan penilaian oleh Kejaksaan Agung. Masuk atau tidak dalam kategori akan diumumkan pada hari antikorupsi pada Desember 2020," katanya.
Berita Terkait
Tiga jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, banyak fasilitas umum rusak
Rabu, 8 Mei 2024 22:45 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat untuk bersihkan material longsor
Rabu, 8 Mei 2024 21:15 Wib
OKU siapkan dana penanganan banjir Rp1,5 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 20:53 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:35 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib