Jakarta (ANTARA) - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli sembako secara berlebihan.
Brigjen Daniel yang juga Ketua Satgas Pangan Polri ini menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan.
"Pemerintah kan sudah menjamin ketersediaan bahan pangan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi melakukan panic buying dan segala macamnya," kata Daniel, saat ditemui di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Satgas Pangan hingga kini terus turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Hasilnya, dalam satu pekan ini, Satgas Pangan belum menemukan upaya oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok.
"Kami tidak menemukan penimbunan. Kami terus mengawasi, melakukan upaya preventif agar tidak terjadi lonjakan harga pada barang kebutuhan prioritas," katanya pula.
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI positif terkena Virus Corona/Covid-19, masyarakat merespons dengan melakukan aksi belanja berlebih di sejumlah supermarket.
Untuk mengawasi adanya oknum pedagang yang menaikkan harga sembako, Polri pun langsung menerjunkan Satgas Pangan untuk memantau harga di supermarket hingga ke daerah.
Jika ditemukan ada penjual yang memanfaatkan keadaan, Polri tidak segan untuk menindak.
Berita Terkait
Satgas Pangan imbau warga tidak "panic buying" jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:24 Wib
Pengamat minta KPU tutup celah pembelian suara di Pemilu
Jumat, 1 Juli 2022 21:22 Wib
Pertamina: Masyarakat tak perlu panik beli BBM
Kamis, 14 April 2022 12:49 Wib
Isu kenaikan harga Pertalite dan gas melon picu kepanikan berbelanja
Kamis, 7 April 2022 15:52 Wib
Jangan ikut-ikutan antre solar
Senin, 4 April 2022 15:56 Wib
Soal minyak goreng, Mendag imbau masyarakat tak "panic buying"
Sabtu, 12 Maret 2022 9:40 Wib
Agar "panic buying" tak kembali terjadi
Rabu, 7 Juli 2021 10:30 Wib
Penjelasan psikolog UI soal fenomena "panic buying" di awal PPKM
Selasa, 6 Juli 2021 14:46 Wib