Baturaja (ANTARA) - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tidak menemukan adanya indikasi penimbunan masker yang dilakukan oleh pengusaha/apotek di wilayah setempat sejak barang tersebut langka di pasaran akibat wabah virus corona.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Arif Hidayat Ritonga di Baturaja, Jumat mengatakan bahwa terkait kosongnya ketersediaan masker di OKU di sejumlah apotek di wilayah setempat pihaknya menerjunkan personel untuk memastikan hal tersebut.
"Anggota kami tadi pagi sudah melakukan pendataan ke beberapa apotek di OKU dan tidak ada indikasi yang melakukan penimbunan masker," katanya.
Dari keterangan pemilik apotek, kata dia, ketersediaan masker sudah habis sejak Februari 2020 atau saat pemerintah mengumumkan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona.
"Sampai saat ini, pemilik apotek juga belum bisa memastikan kapan ketersediaan masker mulai ada," ungkapnya.
Dia mengemukakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan OKU guna mengatasi masalah kelangkaan masker di Kabupaten OKU.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU terkait hal ini," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Husni Tamrin melalui Sekretarisnya, Rozali sebelumnya memastikan wilayah setempat aman dari keberadaan virus corona Covid-19 karena tidak pernah ada pasien di rumah sakit yang berada di bawah pengawasan.
"Yang perlu diwaspadai justru sikap masyarakat. Saya imbau agar masyarakat jangan panik berlebihan," tegasnya.
Menurut dia, sejak pemerintah mengumumkan adanya dua orang WNI terkonfirmasi corona, masyarakat banyak yang memburu masker.
"Sampai-sampai barang ini langka di pasaran, tidak terkecuali di Kabupaten OKU. Namun untuk stok masker di fasilitas kesehatan (faskes) khususnya milik pemerintah masih tersedia baik masker N95, maupun masker medis biasa," ujarnya.
Berita Terkait
BRIN: Puting beliung di Bandung kejadian langka
Jumat, 23 Februari 2024 15:39 Wib
Bunga langka mekar di Batang Palupuh Agam
Minggu, 21 Januari 2024 19:37 Wib
Peneliti: Terapi gen bantu pengobatan penyakit langka
Jumat, 5 Januari 2024 12:25 Wib
Satu badak sumatera lahir di Taman Nasional Way Kambas
Sabtu, 30 September 2023 12:02 Wib
Pakar sebut Bunga Rawa rusak di Rancaupas sangat langka
Jumat, 10 Maret 2023 15:46 Wib
Bapanas: Hanya minyak goreng MinyaKita yang langka
Rabu, 8 Februari 2023 17:21 Wib
Mendag Zulkifli Hasan: Beli Minyakita harus pakai KTP
Sabtu, 4 Februari 2023 12:27 Wib
Langka, ada suami-istri raih gelar doktor bersamaan
Rabu, 25 Januari 2023 20:43 Wib