Wali Kota M Anwar apresiasi ACT tangani banjir di Jakarta Timur

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengapresiasi kinerja relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beserta seluruh relawan lain yang telah ikut berpartisipasi dalam menangani wilayah terdampak banjir di Jakarta Timur, Sabtu.

"Saya atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah kota administrasi Jakarta Timur mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh relawan dan ACT atas program kolaborasi yang dilaksanakan hari ini," ujar Anwar saat memberi sambutan dalam acara pelepasan armada bantuan bersama atasi bencana banjir Jabodetabek di Posko Pengungsian RPTRA Permata Intan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.

Anwar juga berterima kasih dengan adanya program bantuan kemanusiaan yang disiapkan dari ACT maupun dari para relawan karena itu merupakan bentuk kepedulian sesama terhadap korban banjir.

"Seluruh relawan dan lapisan masyarakat, saya ucapkan terima kasih karena sudah memberikan bantuan baik material maupun imateriil dalam penanganan banjir di Jakarta Timur. Saya yakin program ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap sesama," ujar dia.

Kejadian banjir di wilayah Jakarta Timur telah menimbulkan jumlah pengungsi mencapai 20.149 jiwa. Namun kini menurut Anwar, jumlah tersebut semakin berkurang akibat bantuan tangan-tangan relawan yang telah berkolaborasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pemerintah kota Jakarta Timur yang mau membantu memulihkan situasi pascabencana banjir di wilayahnya.





Direktur Program ACT Wahyu Novian mengatakan ACT pada hari ini melakukan simulasi pelepasan bantuan dua unit armada Food Truck di seluruh wilayah terdampak banjir Jabodetabek untuk memberi bantuan makanan siap hidang yang diprediksi dapat memproduksi 1.000 boks makanan setiap harinya.

Selain itu, ACT juga memberi bantuan satu unit armada rice truck berisi 10 ton beras yang dapat diambil menggunakan sejenis kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dibagi-bagikan sebanyak lima kilo gram beras gratis kepada warga.

"Satu unit rice truck itu ada delapan dispenser, jadi nanti bapak-ibu mendapat jatah satu orang lima kilo gram. Ini kami bawa ke sini, pakai motor sehingga semua wilayah bisa kebagian," ujar dia.

Lalu ada juga layanan ambulans gratis dengan tenaga medis satu orang dokter dan satu orang perawat yang dilengkapi dengan peralatan medisnya. Dan terakhir, mereka juga menyediakan satu unit armada pengangkut air bersih (water truck) berkapasitas 20.000 liter.

"Insya Allah ini adalah bagian ikhtiar dari kami untuk membahagiakan semuanya karena kami ini ada karena bapak ibu semuanya yang peduli dengan saudara-saudaranya," ujar Wahyu.