Temanggung (ANTARA) - Pencegahan paling bagus kasus stunting atau kekerdilan perlu dilakukan sejak janin di dalam kandungan, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo.
"Cara yang paling bagus adalah melakukan pencegahan dengan meningkatkan status gizi ibu hamil," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat.
Padahal, katanya, ibu hamil di Temanggung banyak yang kekurangan energi kronis, ada sekitar 3.300 ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
"Hal ini kalau tidak ditangani dengan baik juga akan melahirkan bayi-bayi yang stunting," katanya.
Kemudian ibu hamil di Temanggung yang kurang darah juga sangat tinggi mencapai 5.700-an, hal ini juga menyebabkan bayi stunting kalau tidak ditangani dengan baik.
Ia menyebutkan ibu hamil di Kabupaten Temanggung sekitar 13.000-14.000 dalam satu tahun.
Suparjo menuturkan dampak stunting mengakibatkan perawakan pendek diikuti dengan menurunnya IQ kecerdasan anak.
"Jadi anak-anak yang lahir stunting kalau dalam dua tahun tidak bisa dikejar mencapai pertumbuhan yang optimal nanti menjadi rapotnya merah-merah kalau sekolah atau identik dengan anak-anak yang kurang cerdas, prestasi belajarnya buruk," katanya.
Angka stunting di Kabupaten Temanggung tahun 2019 masih tinggi mencapai 29,98 persen atau nomor 22 di Provinsi Jawa Tengah. ***3***
Berita Terkait
BKKBN Sumsel lantik 163 penyuluh KB
Jumat, 3 Mei 2024 1:38 Wib
BKKBN RI sebut Provinsi Sumsel "on the track" penurunan stunting
Selasa, 30 April 2024 19:09 Wib
BKKBN dan ANTARA Biro Sumsel jalin kerja sama edukasi program pengentasan stunting
Selasa, 30 April 2024 17:13 Wib
Partisipasi masyarakat di posyandu kunci penting penurunan stunting
Senin, 29 April 2024 20:26 Wib
Gubernur Sumsel sebut dokter obgyn berperan penting edukasi dalam stunting ke warga
Selasa, 23 April 2024 15:15 Wib
OKU luncurkan Program Bebas Stunting
Rabu, 27 Maret 2024 21:02 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
OKU Selatan luncurkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting
Rabu, 13 Maret 2024 20:28 Wib