Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menilai UMKM Go digital saat ini merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya memperluas pasar sektor UMKM.
"UMKM Go digital itu adalah suatu keniscayaan, karena sekarang ini perlu untuk mengembangkan UMKM itu akses pasarnya harus diperluas," ujar Teten Masduki di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa akses pasar saat ini bukan hanya di dalam negeri, tapi juga akses pasar di luar negeri.
"Maka dari itu digitalisasi UMKM untuk masuk ke marketplace online menjadi penting sekarang," katanya.
Menkop UKM itu juga meminta kepada masyarakat untuk jangan lagi melihat produk-produk UMKM sebagai produk yang marjinal.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak melupakan pasar domestik meskipun menembus pasar global atau ekspor juga harus dilakukan.
Presiden mengimbau agar para pelaku UMKM tidak meninggalkan pasar domestik, karena terlalu berkonsentrasi ke ekspor sehingga pasar dalam negeri justru diserbu barang luar atau impor.
Ia menyebutkan pasar domestik Indonesia sangat besar dan masyarakat Indonesia tidak ingin pasar tersebut dibanjiri produk impor.
Menurut Presiden , cara yang bisa dilakukan untuk membendung banjir produk impor adalah dengan berkompetisi dengan produk impor itu baik dari sisi harga, disain, atau kemasan.
Para pelaku UMKM diminta untuk menguasai pasar domestik terlebih dahulu, namun setelah itu masuk ke pasar global atau ekspor untuk menaikkan perolehan devisa.
Menkop UKM nilai UMKM Go digital merupakan keniscayaan
Menkop UKM Teten Masduki (kedua dari kanan) saat mendampingi Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir ketika melihat outlet kopi UMKM pada UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta, Jumat (20/12/2019). ANTARA/Aji Cakti
