Grab: Pengguna berperan tekan insiden transportasi di Palembang

Palembang (ANTARA) - Aplikator Grab menyebut para penggunanya memiliki peran besar dalam menekan terjadinya berbagai insiden transportasi di Kota Palembang lewat penggunaan fitur-fitur keselamatan.

Head of Platform Safety & Quality Grab Indonesia, Mochamad Fadjar Wibowo, di Palembang, Rabu, mengatakan semua fitur keselamatan sudah tersedia di dalam aplikasi dengan fungsi masing-masing bergantung pada kondisi kedaruratan yang dibutuhkan.

"Fondasi keamanan Grab seperti respons insiden keselamatan 24/7, perlindungan asuransi kecelakaan diri, serta pemeriksaan latar belakang mitra pengemudi yang ketat telah ada sejak kami hadir di Palembang, saat ini kami tambahkan lagi fitur baru untuk memperkuat itu," ujar dia saat Safety Roadshow Palembang.

Fitur terbaru berupa pemantauan perjalanan bagi penumpang dan mitra pengemudi, di mana Grab menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pemberhentian yang tidak direncanakan.

Ketika sistem Grab mendeteksi hal tersebut, kata dia, penumpang akan secara otomatis menerima pemberitahuan dalam aplikasi untuk menawarkan bantuan dengan tiga opsi, yakni membagikan detail informasi perjalanan kepada teman dan keluarga secara langsung, melaporkan masalah keamanan, dan meminta bantuan darurat.

Fitur pertama, "Bagikan Informasi Perjalanan" menawarkan kepada penumpang opsi untuk memberi akses bagi keluarga atau orang tercinta melacak lokasi GPS mereka langsung dengan status perjalanan guna memberi perkiraan waktu kedatangan.

Fitur kedua, "Laporan Masalah Keselamatan" untuk melaporkan masalah keselamatan seperti pengemudi tidak aman atau kondisi bahaya, sehingga Grab bisa mengambil tindakan cepat terhadap potensi insiden keselamatan.

Fitur ketiga, "Dapatkan Pertolongan Darurat" berfungsi jika terjadi keadaan darurat dengan meminta tim respons insiden Grab 24/7, peringatan berita pesan singkat SMS yang berisi detail informasi lokasi otomatis terkirim ke kontak darurat yang didaftarkan, fitur itu memungkinkan penumpang melacak status bantuan darurat.

"Di Indonesia, insiden keselamatan sudah bisa kami turunkan hingga 39 persen pada tahun ini, artinya pengguna di Kota Palembang juga terkena dampak positif penurunannya," kata dia.

City Manager Grab Palembang, Siswantoro, menambahkan terdapat fitur keamanan untuk melengkapi tiga fitur sebelumnya, yakni panggilan bebas (VoIP) dan verifikasi wajah pelangggan, serta pengemudi melalui swafoto.

"Nomor telepon penumpang atau pengemudi dirahasiakan guna menjaga privasi dan keamanan," kata dia.

Verifikasi swafoto mengharuskan penumpang yang baru pertama kali menggunakan aplikasi Grab untuk berswafoto sebelum memesan kendaraan, pengemudi juga diwajibkan berswafoto secara berkala jika ingin masuk ke aplikasi.