Bupati OKU Timur : Teknologi pertanian petani perlu ditingkatkan

id Pangan,Pertanian,Peternakan, berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

Bupati OKU Timur : Teknologi pertanian petani perlu ditingkatkan

Suasana Peringatan Hari Pangan Se-Dunia Tahun 2019 yang mengangkat tema "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045" di Martapura, Sumsel, Kamis (10/10/2019). ANTARA/HO

Palembang (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, HM Kholid Mawardi mengatakan penerapan teknologi pertanian oleh petani perlu ditingkatkan untuk menunjang posisi kabupaten sebagai lumbung pangan di provinsi tersebut.

"Wawasan petani harus terus ditambah, apalagi teknologi pertanian terus berkembang dan ini menjadi tantangan yang harus dihadapi petani," kata Kholid dalam peringatan Hari Pangan Se-Dunia Tahun 2019 yang mengangkat tema "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045" di Martapura, Sumsel, Kamis.

Ia mengatakan jika berbicara tentang teknologi modern dalam pertanian maka harus didahulukan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).

Karena itu wawasan petani harus dikembangkan sehingga bisa menjadi petani yang sejahtera.

Menurutnya, saat ini petani di OKU Timur baru sebatas mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Karena itu, yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk mengubah pola pikir tersebut melalui dukungan kebijakan pemerintah.

"Untuk menunjang hasil pertanian tentunya harus menggunakan bibit unggul. Teknologi harus diterapkan, jangan hanya menjadi slogan. Petani harus berpikir untuk bisa sejahtera," kata dia.

Ia mencontohkan, awalnya dirinya kesulitan untuk mengajak petani mengembangkan pertanian organik. Namun, lambat-laun petani mulai bergairah menanam padi organik karena adanya permintaan pasar.

Bukan hanya pertanian, sektor peternakan juga membutuhkan teknologi, seperti yang saat ini diterapkan pada perikanan budidaya ikan patin yang telah memproduksi 100 ton ikan per hari.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur Junadi mengatakan, Hari Pangan Se-dunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian penduduk dunia akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik ditingkat nasional maupun di tingkat global.

Dengan tersedianya pangan yang cukup, beragam, bergizi, seimbang dan aman tentu hal itu merupakan persyaratan utama yang harus terpenuhi dalam upaya mewujudkan insan yang berharkat dan bermartabat serta berkualitas.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian Badan Ketahanan Pangan diketahui Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Timur berada pada peringkat 83 dari 416 Kabupaten se-Indonesia dengan skor 78,49.

Sedangkan untuk Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan atau Food Security Vunerability Atlas (FSVA) Sumatera Selatan pada 2018, menempatkan OKU Timur tidak termasuk dalam kerentanan pangan.